Sukamara Latih Ustadz dan Ustadzah TKA-TPA-TPQ

id pelatihan tka tpa tpq sukamara, bupati sukamara, ahmad dirman

Sukamara Latih Ustadz dan Ustadzah TKA-TPA-TPQ

Bupati Sukamara H Ahmad Dirman. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Bupati Sukamara H Ahmad Dirman membuka pengenalan kurikulum dan pelatihan ustadz/ ustadzah Taman Kanak-kanak Al Quran (TKA) dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA/TPQ) di Sukamara, Rabu.

Bupati dalam sambutannya mengatakan setiap Muslim haruslah menjadikan al Quran sebagai panduan dan nilai dasar untuk membentuk sikap dan perilaku serta menjadikan al Quran dan sunnah nabi sebagai solusi dalam menyelesaikan problematika kehidupan.

"Kesadaran relijius seperti itu tidak akan muncul secara tiba-tiba, akan tetapi memerlukan proses pendidikan, pembelajaran serta pembudayaan nilai-nilai Islam kepada anak sejak usia dini," kata Dirman.

Menurutnya, pembinaan anak usia dini akan menentukan arah perkembangan jiwa dan kepribadian setelah dewasa. untuk itulah pemerintah menghargai upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK al Quran (LPPTKA), Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) yang mengambil peran dalam pendidikan al Quran.

"Pembinaan dan pengembangan taman kanak- kanak al Quran adalah langkah yang sangat penting dan memiliki dampak jangka panjang dalam rangka membentuk generasi Muslim yang memiliki komitmen dengan al Quran sebagai panduan dalam menjalani kehidupan," ucap Dirman.

Pembinaan anak harus mendapatkan prioritas utama dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, agar mereka kelak menjadi generasi yang beriman, memiliki watak dan akhlak mulia serta kompetitif dalam mengarungi kehidupan di era globalisasi ini.

Posisi anak harus ditempatkan sebagai unsur masyarakat yang utama. Anak adalah tumpuan masa depan keluarga, masyarakat, bangsa dan agama yang harus dipersiapkan dan dibekali dengan pondasi agama dan kompetensi untuk dapat mengaktualisasikan diri dan memberikan manfaat di tengah masyarakat.

Tantangan yang dihadapi di masa depan akan semakin kompleks seiring dengan kemajuan dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. untuk itu generasi muda Islam perlu dibentengi dari pengaruh buruk yang muncul akibat pengaruh budaya asing serta dampak negatif globalisasi dan perubahan nilai di masyarakat.

Dalam kaitan itu, menurut Dirman, upaya penyelamatan tunas-tunas muda bangsa khususnya generasi muda Islam antara lain dapat dilakukan melalui pendidikan, pengajaran dan pemahaman kitab suci al Quran sebagai kitab suci yang menuntun jalan hidup manusia pada kesejahteraan dan keselamatan dunia dan akhirat. Al Quran perlu diperkenalkan sejak dini, dibaca, dipelajari, dipahami maknanya serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya ingin mengajak kita sekalian agar menjadikan kegiatan pengenalan kurikulum dan pelatihan ustadz / ustadzah pengasuh TKA, TPA, dan TPQ Kabupaten Sukamara tahun 2015 ini sebagai forum untuk meningkatkan peran dan kontribusi  ustadz / ustadzah pengasuh TKA, TPA, dan TPQ dalam pembinaan umat," pinta Dirman.

Kegiatan yang berada di bawah naungan pembinaan BKPRMI ini diharapkan pula dapat melahirkan generasi-generasi pemelihara al Quran, yakni yang mampu membaca al Quran yang baik dan benar, memiliki kemampuan untuk memahami ajaran-ajaran yang luhur dan tata nilai serta ilmu yang terkandung dalam al Quran serta mampu mendakwahi lingkungan sekitarnya dengan menunjukkan perilaku yang qurani.

"Kualitas sumber daya manusia (SDM) para ustadz/ ustadzah pengasuh TKA, TPA, dan TPQ merupakan ujung tombak keberhasilan pengajaran dan pengembangan pendidikan al Quran. Maka melalui pelatihan ini, para ustadz / ustadzah diharapkan akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan serta keterampilan di bidang pengajaran tentang kitab suci al Quran," harap Dirman.