98 Persen Daging Sapi Palangka Raya Di Pasok Dari Luar

id 98 Persen Daging Sapi Palangka Raya Di Pasok Dari Luar, daging sapi dari luar, palangkaraya

98 Persen Daging Sapi Palangka Raya Di Pasok Dari Luar

Ilustrasi (jogja.antaranews.com)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pedagang di sejumlah pasar tradisional di Palangka Raya, Kalimantan Tengah terpaksa mendatangkan banyak daging sapi (98 persen) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Produksi ternak sapi di kota ini hanya dapat memenuhi dua sampai lima persen dari seluruh permintaan pasar. Sekitar 95-98 persen kekurangan itu kita penuhi dengan mendatangkan sapi dari luar daerah," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (RPH) Kota, Kasianus, Rabu.

Ia mengatakan, kekurangan kebutuhan daging sapi itu biasanya didatangkan dari Bima NTB, Kupang NTT, Malang Jawa Timur, Pelaihari Kalimantan Selatan, serta Pangkoh dan Pulang Pisau Kalimantan Tengah.

Dia mengatakan, kebutuhan daging sapi di "Kota Cantik" Palangka Raya rata-rata mencapai 1,25 ton per hari. Kebutuhan itu dipenuhi dapat dipernuhu karena ada 10 pengusaha sapi yang telah mengantongi izin.

"Sebenarnya, seluruhnya ada 14 unit pengusaha tetapi yang aktif sekarang tinggal 10 dan kebutuhan daging sapi di Palangka Raya selain diambil dari peternak dipenuhi oleh mereka," katanya.

Berkurangnya jumlah pengusaha itu, menurut dia karena semakin tingginya persaingan antarpengusaha sapi di Palangka Raya. Selain itu juga karena semakin mahalnya harga beli sapi juga membuat sejumlah pengusaha gulung tikar.

Dia menerangkan, RPH bertugas untuk memastikan daging sapi dan kerbau yang hendak dipasarkan telah masuk pada kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

"Sebelum daging sapi dijual, maka seluruh sapi harus diperiksa dan disembelih di RPH. Delapan jam sebelum disembelih sapi harus sudah ada tempat kami, sehingga daging yang di pasaran benar-benar telah sesuai kriteria asuh," katanya.