Hujan Warnai Perayaan Imlek Di Sampit

id Hujan Warnai Perayaan Imlek Di Sampit, perayaan imlek diwarnai hujan

Hujan Warnai Perayaan Imlek Di Sampit

Warga keturunan Tionghoa menyalakan lilin di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/2) malam. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/nz/16)

Sampit (Antara Kalteng) - Perayaan Imlek atau Tahun Baru Tiongkok 2567 di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwarnai hujan deras pada siang hari.

"Mudah-mudahan hujan ini pertanda tahun ini penuh berkah di tahun `Monyet Api` ini. Mudah-mudahan suasana daerah kita aman dan makin maju," kata Rudi, salah seorang warga keturunan Tionghoa di Sampit, Senin.

Warga keturunan Tionghoa di Sampit merayakan Imlek secara sederhana.

Setelah sembahyang, mereka menggelar silaturahmi ke rumah kerabat dan kolega yang melakukan "open house".

Turunnya hujan saat perayaan Imlek itu sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit.

Ketua Majelis Agama Konghuchu Kabupaten Kotawaringin Timur Pengadi mengatakan tahun baru dengan shio Monyet ini diharapkan membawa berkah dan ketenangan.

Potensi-potensi negatif seperti potensi konflik dan peredaran narkoba harus diwaspadai agar tidak menimbulkan masalah besar.

Setiap individu disarankan untuk melakukan introspeksi sehingga tahun ini akan lebih baik.

Tahun baru disebutnya harus dimaknai perubahan dengan meninggalkan hal yang buruk dan memperbaikinya dengan hal-hal positif dan lebih baik.

Sementara itu, sebagian warga Tionghoa merayakan Imlek di luar daerah seperti Surabaya dan Banjarmasin.

Imbasnya, penumpang di Bandara Haji Asan Sampit mengalami peningkatan sekitar 25 persen, khususnya untuk rute Sampit-Surabaya.