Dinas Kesehatan Barut Lakukan Pertemuan Surveilans KIA

id Dinas Kesehatan Barut Lakukan Pertemuan Surveilans KIA, barito utara, pertemuan surveilans gizi dan kebidanan barut

Dinas Kesehatan Barut Lakukan Pertemuan Surveilans KIA

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Robansyah memberikan bingkisan kepada bidan berprestasi pada pertemuan surveilans gizi dan kebidanan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Muara Teweh, Rabu (10/2). (FOTO AN

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pertemuan surveilans gizi dan kebidanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).

"Pembangunan kesehatan pada tahun 2015-2019 adalah program Indonesia sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) Robansyah di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Robansyah, melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antarupaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya," kata

Robansyah mengatatakan kesehatan kelurga meliputi kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi, balita, anak prasekolah, remaja dan lansia.

Kesehatan keluarga merupakan salah satu program prioritas utama pembangunan kesehatan, dimana angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) salah satu indikator RPJMN tahun 2015-2019.

"Potensi dan tantangan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak adalah jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu, khususnya bidan sudah relatif tersebar ke seluruh wilayah Barito Utara," kata dia.

Namun diakuinya, kompetensi masih perlu ditingkatkan, dan secara kuantitas jumlah Puskesmas Poned dan Rs Ponek meningkat yang juga perlu diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan.

"Peningkatan kesehatan ibu sebelum hamil terutama pada masa remaja. Menjadi faktor penting dalam penurunan AKI dan AKB," ujarnya.