Wantannas Minta Tetap Waspada Situasi Tenang Pasca Pilkada Kotim

id wantannas, pejabat bupati kotim, pilkada kotim

Wantannas Minta Tetap Waspada Situasi Tenang Pasca Pilkada Kotim

Ketua Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Marsekal Muda TNI Sugiharjo (kiri) menyerahkan cindera mata kepada Pj Bupati Kotawaringin Timur, Godlin, Kamis (11/2). Tim Wantannas berkunjung ke daerah itu untuk melihat langsung kondisi keamanan pasca

Sampit (Antara Kalteng) - Ketua tim Dewan Ketahanan Nasional Marsekal Muda TNI Sugihardjo meminta pemerintah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mewaspadai situasi tenang pascapemilihan kepala daerah di kabupaten itu.

"Kondisi tenang setelah Pilkada memang itu yang kita harapkan, namun saya harap pemerintah daerah dan seluruh aparat keamanan di wilayah ini tetap waspada," katanya dalam kunjungan kerjanya ke Kotawaringin Timur (Kotim) di Sampit, Kamis.

Sugihardjo mengaku kunjungan kerjanya bersama empat anggota Wantannas ke Kotim untuk melihat dan memastikan daerah tersebut benar-benar aman setelah pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.

Keempat anggota Wantannas bersama Sugihardjo tersebut masing-masing, Irjen pol Drs Bambang Hermanu, staf ahli bidang ekonomi Setjen Wantannas, dan Brigadir Jenderal TNI Syafi`ul Pembantu Deputi Urusan Sosial Budaya Kedeputian Pengembangan Setjen Wantannas.

Ada juga Ir Muhammad Iqbal Analisis Kebijakan Bidang Pengembangan Pendidikan, dan Letnan Kolonel Sus Nurofik, Analisis Kebijakan Bidang Pengembangan Keagamaan Wantannas.

Menurut Sugihardjo, Kotim merupakan daerah yang baru menggelar dua kali Pilkada, yakni bupati/wakil bupati serentak 9 Desember 2015 dan Pilkada gubernur/wakil gubernur Kalteng pada 27 Januari 2016 sehingga mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

"Kedatangan kami ini adalah untuk menggali informasi tentang dinamika kehidupan di Kotim terutama bidang ketahanan nasional," katanya.

Ketahanan nasional tersebut meliputi sesi ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, keamanan, sesi hokum, dan kesehatan. Yang tentunya terkait dengan pembangunan nasional.

Hasil kunjungan kerjanya tersebut akan disampaikan langsung ke Presiden RI Joko Widodo. Data hasil kunjungan kerja tim Wantannas juga akan menjadi dasar perencanaan program pembangunan ke depan.

"Data yang ada di Kalteng, termasuk Kotim akan dibandingkan dengan wilayah-wilayah Kalimantan lainnya. Jika di Kalteng, utamanya Kotim yang terbaik, maka akan dijadikan contoh dalam pengembangan daerah lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas Irjen pol Drs Bambang Hermanu mengatakan, sedikitnya ada tiga hal yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo, yakni mengenai etos kerja, produktifitas, dan daya saing.

Ketiga arahan Presiden itu yang harus menjadi program kerja berkesinambungan di masa mendatang. Harus serba cepat agar tidak tertinggal dengan negara lain.

"Persaingan saat ini sudah tidak antarkabupaten atau provinsi lagi, tapi sudah antarnegara. Kita harus meningkatkan produktifitas yang memiliki daya saing tinggi," katanya.