ITK Triwulan I 2016 Kalteng Diperkirakan Meningkat

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkirakan Indek Tendensi Konsumen (ITK) di provinsi ini pada triwulan I 2016 mencapai 109,32 atau meningkat dibandingkan triwulan IV 2015 sebesar 104,74.

Hal itu karena membaiknya kondisi ekonomi di triwulan I tahun 2016, kata Kepala BPS Kalteng Sukardi di Palangka Raya, Jumat.

Indikatornya antara lain, meningkatnya pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang tahan lama termasuk rencana penyelenggaraan pesta/hajatan maupun rekreasi

"Optimisme di Kalteng ini sama dengan Provinsi Kalimantan Selatan bahkan nasional," tambahnya.

Sukardi menjelaskan ITK Kalteng pada triwulan IV-2015 sebesar 104,74 atau sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kondisi itu didorong oleh peningkatan pada semua komponen indeks, yaitu pendapatan rumah tangga sebesar 107,30 dan rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi sebesar 101,22 dan tingkat konsumsi juga meningkat sebesar 103,13.

Dia mengatakan secara umum tingkat konsumsi rumah tangga pada triwulan IV-2015 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Namun apabila dirinci lebih jauh, tingkat konsumsi di beberapa komoditas mengalami penurunan, antara lain konsumsi komoditas akomodasi dan hiburan/rekreasi.

"Sementara sebaran ITK triwulan IV-2015 di wilayah Kalimantan relatif bervariasi. Ini terlihat dari ITK Kalimantan Barat 104,07, Kalimantan Selatan 101,51, Kalimantan Timur 105,90 dan Kalteng 104,74," katanya.

Meski begitu, Kepala BPS Kalteng ini menyebut tingkat optimisme konsumen triwulan I tahun 2016 di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur tidak setinggi triwulan IV tahun 2015.

Hal ini ditunjukkan dari capaian indeks di ketiga provinsi tersebut pada triwulan IV-2015 lebih rendah dibandingkan indeks pada triwulan III-2015. Sedangkan di Kalteng sendiri tingkat optimismenya cenderung lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

ITK merupakan indeks kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu.