Polisi Amankan Ribuan Botol Minuman Beralkohol

id Polisi Kotim Amankan Ribuan Botol Minuman Beralkohol, minuman beralkohol, polisi sita minuman beralkohol, sampit

Polisi Amankan Ribuan Botol Minuman Beralkohol

Anngota Kepolisian Kotim menggeledah toko penjual minuman beralkohol Jumat (12/2) malam. Dalam operasi cipta kondisi tersebut polisi berhasil mengamankan ribuan botol minuman beralkohol. (FOTO ANTARA Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisin Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengamankan ribuan botol minuman beralkohol berbagai merek dari beberapa kios yang ada di daerah itu.

"Sedikitnya ada 111 dus, di mana setiap dusnya berisi 24 botol. Jadi ada sekitar 2.000 botol minuman beralkohol yang kita sita," kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Sabtu.

Minuman beralkohol tersebut disita karena pemilik warung tidak mengantongi izin untuk menjual minuman memabukan tersebut. Penjual tidak memilik izin. Tidak melakukan perlawanan saat barang dagangan itu diamankan karena mereka mengakui kesalahannya.

Selain mengamankan ribuan botol beralkohol, polisi juga memeriksa sejumlah orang mencurigakan yang saat itu berada di sekitar warung tersebutl.

Menurut Hendra, ribuan minuman beralkohol tersebut diamankan diempat kios berbeda yang ada di wilayah Kota Sampit.

Penertiban minuman beralkohol dalam operasi cipta kondisi tersebut dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di Kotim, karena tidak jarang aksi kriminalitas di daerah ini terjadi akibat pelaku berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Selain itu, kegiatan operasi cipta kondisi dimaksudkan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, akibat menegak minuman beralkohol oplosan dengan kandungan zat berbahaya.

"Titik baliknya pelaku kriminalitas diawali dari minuman beralkohol. Untuk mengantisipasi hal itu terjadi di Kotim kami gelar operasi cipta kondisi," Katanya.

Hendra menduga, minuman beralkohol bermerek yang mereka sita tersebut banyak didatangkan dari luar daerah, sedangkan untuk yang olahan rumah tangga atau dibuat secara trasisional berasal dari daerah setempat.

"Kami masih mengembangkan dari mana asal minuman beralkohol bermerek itu. Diduga dari luar Kotim. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap pemilik, kalau sudah tau dari mana asal mminuman beralkohol itu akan langsung kami tindak," ucapnya.