Sukamara Gelar Pesta Laut Sebagai Ungkapan Syukur

id syukuran laut, pesta laut, syukuran laut sukamara

Sukamara Gelar Pesta Laut Sebagai Ungkapan Syukur

Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio saat melakukan penaburan bunga ke Laut. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Wakil Bupati Sukamara H. Windu Subagio mengikuti kegiatan kegiatan syukuran laut atau lebih dikenal dengan pesta laut ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan rezeki dan keselamatan kepada masyarakat nelayan selama setahun dan berharap pula berkah dan hidayahnya untuk masa mendatang.

"Harapan saya, semoga pelaksanaan pesta laut ini memberi dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah sehingga mampu meningkatkan potensi wisata di masa mendatang," kata Windu di Sukamara, Rabu.

Menurutnya, kegiatan semacam ini agar terus dikembangkan  selagi tidak bertentangan dengan akidah dan keyakinan agama. Juga pesta laut ini juga diharapkan ke depannya nanti dapat dijadikan sebagai wahana informasi dan promosi seni budaya daerah kabupaten Sukamara yang akan dipasarkan kepada masyarakat luar.

"Melalui acara syukuran laut diharapkan  keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT terus ditingkatkan, sehingga apa yang diberikan oleh-Nya berupa rejeki yang berlimpah patut disyukuri," pintanya

Syukuran laut merupakan Kearifan lokal masyarakat Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara. Acara di dalamnya berupa ritual pembacaan doa kasah oleh para pemuka agama dan pemuka masyarakat sebelum melakukan tabur bunga yang dilakukan di antara Muara Sungai Jelai dan Laut Jawa, oleh pemuka agama, pemuka masyarakat, pemerintah daerah.

Syukuran laut, kata salah satu tokoh masyarakat Jelai, Harteman, salah satu wujud rasa syukur masyarakat Jelai yang kebanyakan bekerja sebagai pelaut kepada Allah SWT yang memberikan rejeki kepada para nelayan. Selain itu saat melakukan penaburan bunga ke laut diiringi dengan membaca doa kasah hal ini dilakukan agar kecamatan Jelai terhindar dari musibah dan bencana.

Dikatakannya, selesai ritual yang dilakukan biasanya  tangkapan nelayan akan meningkat walaupun peningkatannya tidak terlalu banyak akan tetapi bila dibandingkan dengan sebelum ritual, hasil tangkapan nelayan hanya sedikit.

Di tempat yang sama Sekcam Jelai H. Nur Aini mengatakan, ritual syukuran dilaksanakan bermula pada tahun 2006 di muara laut telah meminta korban jiwa sebanyak 16 jiwa, oleh karena itu acara syukuran digelar untuk menghilangkan bala dan bencana.

"Kita mengharapkan melalui acara ini bukan saja merupakan acara syukuran yang dilaksanakan setiap tahunnya, akan tetapi acara ini juga dapat menjadi daya tari wisata di Kabupaten Sukamara," kata Aini.