Kodim Sampit Kerahkan Anggota Deteksi Kebakaran Lahan

id sampit, kodim sampit, kebakaran lahan, Kotawaringin Timur, Kodim Deteksi Kebakaran Lahan di Sampit

Kodim Sampit Kerahkan Anggota Deteksi Kebakaran Lahan

Ilustrasi, Petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur sekaligus memetakan lahan milik perusahaan perkebunan yang dibakar dan ditanami sawit di kawasan Nyaru Menteng Km 25, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya, Kalimantan

Sampit (Antara Kalteng) - Komando Distrik Militer 1015 Sampit Kalimantan Tengah mengerahkan anggota untuk mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya kebakaran lahan di wilayah itu sehingga bisa langsung dipadamkan.

"Komando atas memerintahkan ke bawah, yakni kepada kami di Kodim, dan kami juga memerintahkan Babinsa dan Danramil tanggap kabakaran lahan. Kami perintahkan memantau sejak dini," kata Kepala Staf Kodim 1015 Sampit, Mayor Kav Sofyan di Sampit, Kamis.

Kewaspadaan tinggi terhadap ancaman kebakaran lahan, memang sudah seharusnya dilakukan seluruh elemen di Kotawaringin Timur (Kotim).

Daerah ini merupakan salah satu daerah rawan kebakaran lahan karena sebagian daerahnya berupa gambut tebal yang akan sangat sulit dipadamkan jika terbakar saat musim kemarau akibat api yang terus membakar hingga ke dalam tanah.

Saat kemarau tahun lalu, Sampit merupakan salah satu daerah terparah kebakaran lahan dan kabut asap di Kalimantan Tengah, setelah Kota Palangka Raya. Kabut asap tidak hanya melumpuhkan aktivitas penerbangan, tetapi juga sangat mengganggu kesehatan masyarakat.

Satuan tugas penanggulangan kebakaran lahan bersama pemerintah kabupaten, saat itu harus menyiapkan sejumlah rumah oksigen dan rumah singgah, bahkan sudah menyiapkan rencana evakuasi ke kawasan pantai jika sampai kondisi bertambah parah.

Upaya mencegah agar kondisi itu tidak terulang, Kodim 1015 Sampit yang membawahi Kabupaten Kotim, Katingan dan Seruyan ini gencar melakukan pencegahan.

Sosialisasi terus menerus diberikan kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak kebakaran lahan. Sosialisasi lebih awal untuk pencegahan dini, meski saat ini masih musim penghujan.

Sofyan menginformasikan, kerugian negara akibat kebakaran lahan di seluruh wilayah Indonesia mencapai Rp15 sampai Rp16 triliun. Untuk itulah jajaran Kodim 1015 berusaha keras agar kebakaran lahan tidak terulang lagi.

"Kami menyiapkan sarana dan prasarana. Tahun lalu prasarana masih terbatas, tahun ini kita dapat bantuan peralatan dari komando atas untuk penanggulangan bencana. Mudah-mudahan kebakaran lahan tidak terjadi," katap Sofyan.

Semua pihak diminta turut waspada dan langsung menanggulangi jika terjadi kebakaran lahan. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar musibah kebakaran lahan tidak terjadi.