Pengembangan Pariwisata Untuk Bantu Topang Perekonomian Masyarakat

id Pemkab Kotim, Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi, Bupati Supian, Pengembangan Pariwisata Untuk Bantu Topang Perekonomian

Pengembangan Pariwisata Untuk Bantu Topang Perekonomian Masyarakat

Ilustrasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menggelar pemilihan Putra dan Putri Pariwisata pada 20 hingga 23 Maret. Saat ini panitia sedang memantapkan persiapan acara yang puncaknya dilaksanakan di Taman Kota Samp

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi yakin sektor pariwisata di daerah ini bisa dikembangkan dan diandalkan untuk membantu menopang perekonomian masyarakat.

"Saat ekonomi global lesu, hanya negara atau daerah yang sektor pariwisata baik yang ekonominya bertahan. Ini menjadi bukti bahwa pariwisata sangat menjanjikan. Kita harus berpikir panjang. Saya tidak keras kepala bahwa Sampit harus tujuan kota wisata, tapi saya berpikir ke depan," kata Bupati Supian di Sampit, Sabtu.

Bupati bertekad menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata. Dia yakin pengembangan pariwisata akan membuka manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Berbagai peluang usaha akan terbuka bagi masyarakat, seperti sektor jasa, usaha kecil menengah, kuliner dan lainnya.

Potensi sumber daya alam seperti pertambangan dan perkebunan bisa habis, sehingga perlu diantisipasi. Pariwisata bisa menjadi sektor lain yang dapat diandalkan menjadi penopang ekonomi masyarakat dan daerah.

Pembenahan besar-besaran di Sampit yang dilaksanakan saat periode pertama pemerintahannya, merupakan upaya mewujudkan target tersebut. Selain membangun ikon kota Patung Ikan Jelawat, pembenahan juga dilakukan terhadap tata kota. Kini di periode ke dua pemerintahannya bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, sektor pariwisata masih menjadi prioritas.

Penataan objek wisata andalan yaitu Pantai Ujung Pandaran akan dilanjutkan. Permukiman penduduk di pinggir pantai akan direlokasi ke lokasi yang lebih representatif sehingga kawasan wisata yang berjarak sekitar 85 kilomater dari Sampit ini bisa dikelola sepenuhnya untuk pariwisata.

"Pembangunan kebun raya juga kita lanjutkan karena respons. pemerintah pusat sangat bagus. Hutan mangrove juga diminati wisatawan, sekaligus untuk pelestarian alam. Kita juga tetap mempertahankan budaya masyarakat kita. Ada 22 suku di Kotim, jadi perlu kesepahaman untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," imbau Supian.

Kotawaringin Timur memiliki objek wisata yang cukup lengkap. Paket wisata kota meliputi museum kayu sampit, taman miniatur budaya, taman kota sampit, kapal wisata, wisata kuliner, wisata belanja, wisata susur Sungai Mentaya, ekowisata Sagonta Kota, sentra perajin ukiran kayu sungkai di Kecamatan Seranau, ikon kota yakni patung ikan jelawat, bundaran Habaring Hurung.

Selain itu, masih banyak objek wisata alam dan budaya seperti pantai, huma betang berusia ratusan tahun yang merupakan rumah khas suku Dayak dan lainnya.