Bupati Sukamara Urus Status Lokasi Pembangunan SMAN 2 dan SDN 2

id sukamara, bupati sukamara, sman 2 sukamara

Bupati Sukamara Urus Status Lokasi Pembangunan SMAN 2 dan SDN 2

Bupati Sukamara H Ahmad Dirman. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Pembangunan gedung SMAN 2 Sukamara dan SDN 2 Natai Sedawak tetap dilaksanakan tahun ini, walau pemerintah daerah harus terlebih dahulu mengurus perubahan statusnya lokasi pembangunan sekolah yang merupakan lahan Hutan Produksi.

"Pembangunan akan tetap kita laksanakan, karena lokasi tersebut hutan produksi tentu Pemerintah Daerah Sukamara akan mengurusnya untuk menjadi status pinjam pakai, karena ni untuk kepentingan umum," kata Bupati Sukamara H Ahmad Dirman.

Menurutnya, pembangunan gedung SMAN 2 Sukamara dan SDN 2 Natai Sedawak merupakan kebutuhan dan untuk kepentingan masyarakat, mengingat prioritas pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

"Pembangunan ini sudah dianggarkan di Dinas Pendidikan, selain itu karena  untuk kepentingan masyarakat tentu pemerintah akan mencarikan solusi agar pembangunan tersebut dipermudah dan dapat dilaksanakan dengan baik," ucap Dirman.

Sementara itu Agus salah seorang pemerhati pendidikan mengungkapkan pembangunan SMAN 2 Sukamara dan SDN 2 Natai Sedawak merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah, hal ini berkaitan dengan lokasi tempat akan dibangunnya sekolahan tersebut merupakan hutan produksi.

Namun, karena ini bukan untuk orang perorangan atau kepentingan kelompok atau golongan, namun untuk kepentingan umum tentu lokasi bisa diurus dengan cara pinjam pakai sehingga sekolah yang akan dibangun dapat dilaksanakan pembangunannya sesuai dengan harapan semua pihak.

Dikatakannya, pembangunan SMAN 2 Sukamara dan SDN 2 Natai Sedawak ini memiliki tujuan untuk melakukan pelayanan pendidikan kepada putra dan putri wajib belajar yang berasal dari Perkebunan Sawit maupun masyarakat Desa Natai Sedawak.

"Kita mengetahui bahwa saat ini walaupun ada 3 sekolah menengah atas, seperti SMAN 1 Sukamara, SMKN 1 Sukamara dan MAN tentu masih sangat kurang sebab saat SMAN 1 setai tahunnya harus menampung siswa baru 7 sampai 8 kelas," terang Agus.