7 Siswa SMA Sukamara Tidak Ikuti UN Tanpa Alasan

id sukamara, ujian nasional, siswa tidak ikut UN

7 Siswa SMA Sukamara Tidak Ikuti UN Tanpa Alasan

Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio, Sekda H Soemantri HW, dan Kepala Disdikpora Sukamara H Sutrisno saat memantau UN di SMKN-1 Sukamara. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Sebanyak 7 siswa di Sukamara tidak mengikuti Ujian Nasional dengan alasan yang belum diketahui. Temuan ini diketahui saat dilakukan pemantauan pelaksanaan ujian nasional  di Kabupaten Sukamara, Senin, oleh Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio, Sekda Sukamara H Soemantri, dan Kepala Disdikpora Sukamara, Sutrisno.

Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional di Kabupaten Sukamara berjalan lancar dan aman.

Ia mengatakan, ujian tahun ini tidak sama dengan Ujian Nasional tahun sebelumnya karena hasil UN bukan satu-satunya penentu kelulusan siswa, tapi
kelulusan diserahkan kepada sekolah.

"Dari pantauan kami saat ke sekolah-sekolah terlihat siswa tidak mengalami tekanan, hanya terlihat santai, karena untuk kelulusan tidak tergantung dengan hasil ujiannya, tapi kelulusan diserahkan kepada sekolahj melalui rapat kelulusan, dan pelaksanaan Ujian Nasional juga berjalan lancar dan aman," Kata Windu.

Menurutnya, walaupun hasil ujian Nasional tidak menentukan  kelulusan, namun bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, nilai hasil ujian harus harus tinggi, sehingga siswa harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal ujian.

Saat disinggung kesiapan pemerintah Daerah mengenai Ujian Nasional tahun 2017 yang memakai sistem komputerisasi, Windu mengatakan pemerintah sudah menyiapkan melalui Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga, dan pada tahun ini komputerisasi tersebut akan dilakukan pengadaan.   

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sukamara, H Sutrisno mengatakan bahwa pelaksanaan UN tahun 2016 berbeda dengan pelaksanaan UN sebelumnya, dimana UN tahun ini pelaksanaannya lebih mengedepankan intergritas atau kejujuran dalam pelaksnaannya sehingga setiap anak yang akan dinilai tingkat kejujurannya dan hal itu yang menjadi nilai untuk kelulusan dalam UN kali ini.

"Yang kita utamakan intergritasnya dulu, jujur dan bermartabat, kalau anak itu sudah pintar di akademiknya serta jujur itu akan lebih baik, dari pada pintar namun tidak jujur dan bermartabat," kata Sutrisno.

Peserta UN tahun 2016 di Kabupaten SUkamara sebanyak 577 orang siswa SMA sederajat, sedangkan yang tidak mengikuti UN tahun ini ada 7 orang yang terdiri dari 4 Orang dari SMKN 1 Sukamara dan 2 orang dari SMAN 1 Jelai dan 1 orang dari SMKN 1 Permata Kecubung.