Pemkab Kotim Rintis Jalan Buka Isolasi Kecamatan

id Pemkab Kotim, Kotim, sampit, Bupati Kotim, Supian Hadi, Palangka Raya, Kalteng, Kotim Rintis Jalan Buka Isolasi Kecamatan, isolasi jalan, buka isolasi

Pemkab Kotim Rintis Jalan Buka Isolasi Kecamatan

Ilustrasi (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, segera merintis pembangunan jalan menuju dua kecamatan yang saat ini masih terisolasi jalan darat.

"Kami sudah membuat perencanaan pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia di Kecamatan Cempaga melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan. Jalan ini untuk membuka keterisolasian dua kecamatan tersebut," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Senin.

Dia mengatakan, kecamatan Seranau dan Hanaut belum terhubung jalur darat, padahal lokasinya hanya terpisahkan Sungai Mentaya dari pusat Kota Sampit.

Keterisolasian ini membuat pembangunan di dua kecamatan ini sedikit lamban karena distribusi barang melalui jalur sungai menyebabkan harga barang jauh lebih tinggi dibanding daerah lain. Keterisolasian juga membuat aktivitas ekonomi masyarakat menjadi terbatas, khususnya untuk mengangkut hasil pertanian.

Menjelang berakhir masa jabatan periode pertamanya pada Oktober 2015 lalu, Supian Hadi meresmikan Jembatan Cempaga. Di periode kedua ini, pemerintahan Supian Hadi dan Taufiq Mukri bertekad membuka keterisolasian Seranau dan Pulau Hanaut dengan membangun jalan dari Jembatan Cempaga di Desa Cempaka Mulia hingga ke dua kecamatan tersebut.

Pembangunan jalan baru ini diperkirakan akan menghabiskan dana cukup besar mencapai Rp650 miliar. Pendanaannya akan dialokasikan dengan tahun jamak atau multiyears selama tiga tahun anggaran sehingga diharapkan bisa direalisasikan hingga tuntas.

"Kami juga berharap dukungan dari DPRD agar rencana ini bisa terlaksana karena masalah anggaran menjadi kewenangan DPRD. Pembangunan jalan ini sangat penting untuk percepatan pembangunan serta peningkatan ekonomi masyarakat kita di dua kecamatan tersebut," kata bupati termuda di Kalimantan Tengah.

Selain membangun jalan tersebut, pemerintah daerah juga berupaya memperjuangkan pembangunan Jembatan Mentaya yang menghubungkan Kecamatan Seranau dengan pusat Kota Sampit. Dibutuhkan dana sekitar Rp1 triliun untuk membangun jembatan sepanjang 950 meter tersebut.

Supian optimistis pembangunan jembatan ini bisa terwujud dan tuntas sebelum masa jabatannya berakhir. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera mengkaji dan membantu pembangunan jembatan tersebut.