Para calon penerima beasiswa tersebut tidak hanya memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0 dan telah semester 4 sampai 6 namun juga aktif di organisasi kemahasiswaan maupun berbagai kegiatan sosial, kata Setian di Palangka Raya, Sabtu.
"Antusias mahasiswa di Kalteng untuk mendapat beasiswa dari BI sangat tinggi, tapi sementara ini hanya diberikan khusus UPR. Tapi tidak menutup kemungkinan di tahun mendatang diberikan kepada mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri lainnya. Kita lihat ke depan lah," tambahnya.
Setian menyebut proses penentuan penerima beasiswa BI dimulai dari seleksi berkas di tingkat universitas. Setelah lulus berkas, maka BI akan melakukan tes wawancara dan memastikan apakah benar ikut serta terlibat dalam organisasi maupun kegiatan sosial.
Dia mengatakan, syarat ikut organisasi maupun kegiatan sosial merupakan bagian terpenting. Sebab mahasiswa penerima beasiswa tersebut diharapkan pascamenerimanya dapat terus melakukan kegiatan sosial demi kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya Kalteng.
"Kita juga mengharapkan setelah penerima beasiswa ini lulus kuliah dan sukses, bisa ikut bahkan terlibat menjadi donatur di berbagai kegiatan sosial yang dilakukan BI. Tapi, penerimaan beasiswa ini tidak ada kaitannya dengan perekrutan pegawai BI," kata Setian.
Manajer KPW BI Kalteng Paulus B W Sopamena menyebut pihaknya berkeinginan mengajak wartawan media cetak maupun elektronik yang ada provinsi ini berkunjung ke BI Pusat. Kunjungan itu rencananya akan dilakukan selama dua hari, mulai dari 25-26 April 2016.
Dia mengatakan, para wartawan dalam kunjungan itu akan diajak mengenal lebih dekat peran dan fungsi BI dimulai dari Departemen Komunikasi, Departemen Pengedaran Uang, Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) serta BI Institute tempat sekolahnya Pegawai BI.
"Kita juga berencana mengajak wartawan mengunjungi museum. Di Museum itu nantinya wartawan bisa lebih mendalam memahami sejarah BI hingga mata uang Indonesia dari masa ke masa. Jadi, kunjungan ini tentunya membuat pemahaman wartawan di Kalteng terhadap BI semakin meningkat," demikian Paulus.
