OJK Dorong Masyarakat Melek Industri Keuangan

id Palangka Raya, Kalteng, OJK, Dorong Masyarakat Melek Industri Keuangan, Industri Keuangan,

OJK Dorong Masyarakat Melek Industri Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Kemampuan untuk mendalami masalah keuangan harus dipersiapakan sejak dini karena jika tidak, kita akan tertinggal semakin bangsa lain,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Otoritas Jasa Keuangan terus mendorong masyarakat Indonesia melek industri keuangan karena hasil survei menunjukkan baru sekitar 21,8 persen masyarakat yang mengerti tentang industri tersebut.

"Berdasarkan survei, tingkat literasi atau pemahaman masyarakat terhadap industri keuangan cukup rendah. Untuk itu secara bertahap kami terus melakukan pengenalan dan dorongan. Tujuannya agar keterlibatan masyarakat dalam industri keuangan meningkat," kata Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK RI Horas V M Tarihoran di Palangka Raya, Rabu.

Pernyataan itu diungkapkan dia seusai pembukaan acara "Training of Trainers" (ToT) kepada guru sekolah dasar di Kalimantan Tengah.

"Pelatihan ini ditujukan untuk guru-guru SD. Sebelumnya kami juga sudah melatih guru-guru PAUD. Guru dipilih karena mereka punya akses untuk mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, selain itu mereka juga bisa sampaikan kepada sekitarnya," kata Horas.

Pelatihan serupa juga telah dilaksanakan di empat daerah di Kalteng yakni di Kabupaten Pulang Pisau, Kapupaten Kapuas, Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.

Sementara itu, menurut Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio bahwa ciri masyarakat yang modern ialah ketika akses, pemahaman dan keaktifan penggunaan jasa keuangan tinggi.

"Kemampuan untuk mendalami masalah keuangan harus dipersiapakan sejak dini karena jika tidak, kita akan tertinggal semakin bangsa lain," katanya.

Untuk itu, orang nomor dua di "Kota Cantik" Palangka Raya itu menyambut baik pelatihan yang dilakukan OJK kepada para guru tersebut.

Ia juga berharap guru yang menjadi peserta dapat menjadi fasilitator dalam menyampaikan pengetahuan tentang OJK dan industri jasa keuangan.

"Sehingga dapat turut berperan mengantarkan masyarakat yang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi sehingga masyarakat dapat memilih dan memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera," katanya.