DPRD Kalteng Minta Kelayakan Jembatan Gantung Gumas Diperiksa

id DPRD Kalteng, Ergan Tunjung,

DPRD Kalteng Minta Kelayakan Jembatan Gantung Gumas Diperiksa

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Ergan Tunjung (FOTO ANTARA Kalteng/Rachmat Hidayat)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Ergan Tunjung meminta instansi terkait memeriksa kelayakan jembatan gantung penghubung antara Desa Tumbang Jutuh dan Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas.

Kondisi jembatan gantung sebenarnya tidak layak digunakan saat pihaknya melaksanakan reses perseorangan beberapa waktu lalu.

"Jembatan gantung penghubung antar desa dan kabupaten itu tidak pernah diperbaiki atau direhab sejak Tahun 2004, sekarang sudah 2016, bayangkan saja bagaimana kondisinya, padahal itu akses bagi masyarakat dalam melakukan aktifitasnya," kata Ergan Tunjung yang terpilih dari Dapil 1 yaitu Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya, Jumat

Selain terkait infrastruktur, wakil rakyat itu juga menerima keluhan dari sejumlah Damang dan Mantir Adat se Kecematan, Desa dan Kelurahan disana akibat tidak dibayarnya honor selama 16 bulan ini. Padahal hak tersebut sudah dituangkan dalam Perda Kalteng No16 Tahun 2008.

"Informasinya dari salah satu mantir adat bapak Soharto Ideng mengaku sejak Januari 2015 sampai April 2016 atau 16 bulan belum sama sekali dibayar honornya oleh Pemprov sesuai dengan perda itu," kata Ergan.

Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengatakan, serap aspirasi yang dilakukan oleh wakil rakyat kemasing-masing daerah itu akan ditindak lanjuti atau berkoordinasi dengan eksekutif selaku pelaksana kegiatan agar semua dapat terakomodir dan merata baik dalam pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat.

"Kami hanya mendengarkan dan menyerap aspirasi dulu yang menjadi keluhan masyarakat, sedangkan keputusannya harus bagamaina dan seperti apa, tentunya kita harus lakukan koordinasi kepada pihak pelaksana," kata dia.

Disamping itu pula, Ergan juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan perangakat desa yang telah antusias dalam menyambut dan mendampingi dalam kegiatan reses perseorangan, sehingga apapun permasalahan didaerah tersebut bisa diketahuinya.