Cegah Filariasis, Dinkes Lamandau Lakukan Pengobatan Massal

id pemkab Lamandau, Lamandau, kaki gajah, penyakit Filariasis, Lamandau cegah Filariasis, Dinkes lamandau

Cegah Filariasis, Dinkes Lamandau Lakukan Pengobatan Massal

Ilustrasi, Penyakit Kaki Gajah (Istimewa)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah mulai melakukan pengobatan massal untuk mencegah penyebaran filariasis atau penyakit kaki gajah.

"Tahun ini kami memulai upaya pencegahan dengan pemberian obat massal pencegahan terhadap warga yang dilakukan secara bertahap," kata Kepala Dinas Kesehatan Lamandau, dr Jozeb HF Rumouw di Lamandau belum lama ini

Pembagian obat pencegahan filariasis ini merupakan program rutin Pemkab Lamandau. Kali ini pencanangan dan pembagian vaksin obat filariasis ini merupakan pembagian  periode ke-2, sejak dicanangkan pada 2015 dengan ditandai meminum obat pencegahan filariasis secara serentak.

"Diharapkan, dengan pembagian obat pencegahan filariasis ini, maka target pemerintah pada tahun 2020 Kabupaten Lamandau akan bebas dari penyakit kaki gajah dapat tercapai," ungkap dr Jozeb HF Rumouw.

Obat pencegahan filariasis itu akan dibagikan kepada seluruh masyarakat melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan.

"Targetnya dalam satu bulan kedepan pembagian obat ini sudah selesai, karena di bulan juni nanti hasilnya sudah harus dilaporkan ke Dinkes provinsi dan pusat terkait capaian dari program ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam pengobatan tersebut ada pengecualian, yakni bagi anak berusia dibawah umur dua tahun, ibu hamil, orang yang sedang sakit berat, dan anak berusia dibawah umur lima tahun dengan gizi buruk, maka pengobatannya untuk sementara ditunda.

"Memang pengobatannya ini untuk seluruh masyarakat di Lamandau secara massal, baik anak-anak hingga orang dewasa, namun bagi mereka yang sedang sakit berat, ibu hamil, anak berusia umur di bawah dua tahun dan anak dibawah umur lima tahun dengan gizi buruk akan ditunda sementara pengobatannya," katanya.

Berdasarkan data yang ada hingga saat ini setidakknya ada tujuh warga Lamandau yang terdeteksi menderita kaki gajah. Dari tujuh orang itu, tiga orang di antaranya sudah meninggal dunia karena lanjut usia. Adapun empat orang lainnya kini berada dalam pengawasan Dinkes Lamandau.