PLN dan Telkom Kotim Terima Penghargaan Pendidikan

id kotawaringin timur, PLN Kotim, Telkom Kotim, Wakil Bupati Kotim, Taufiq Mukri

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memberikan penghargaan kepada PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Telkom Indonesia atas kepedulian mereka terhadap pendidikan di daerah setempat.

"Ini sebagai bentuk terima kasih pemerintah daerah atas bantuan kedua perusahaan ini, khususnya dalam membantu kelancaran pelaksanaan ujian nasional lalu," kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri usai peringatan Hari Pendidikan Nasional di Stadion 29 November Sampit, Senin.

Ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA dilaksanakan pada 4 hingga 12 April lalu. Ada 3.991 peserta tersebar di 50 sekolah di 17 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 sekolah mengikuti ujian nasional berbasis kertas, sedangkan tujuh sekolah lainnya melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau computer base test (CBT), yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 2 Sampit, SMKN Kotabesi dan SMKN Cempaga.

PLN dan Telkom memang turun tangan saat pelaksanaan ujian nasional lalu, khususnya tujuh sekolah yang menggelar ujian nasional dengan sistem CBT. Ketersediaan pasokan listrik dan jaringan internet mutlak dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan ujian nasional.

PLN dan Telkom menempatkan petugas mereka di tiap sekolah yang menggelar ujian nasional dengan sistem CBT. Harapannya, jika terjadi gangguan, petugas tersebut bisa dengan cepat menanganinya sehingga pelaksanaan ujian nasional tidak sampai terganggu.

Pelaksanaan ujian nasional bulan lalu bersamaan dengan terganggunya pasokan listrik akibat adanya pemeliharaan pembangkit. Untuk membantu kelancaran ujian nasional, PLN menyediakan mesin genset untuk tiga sekolah yang kebetulan belum memiliki genset.

"Kami berterima kasih karena PLN dan Telkom memang sangat serius membantu kelancaran ujian nasional. Dukungan ini sangat penting sehingga ujian nasional kemarin itu berjalan dengan lancar," kata Suparmadi.

Pemerintah daerah menyadari, penyelenggaraan pendidikan di daerah ini membutuhkan dukungan banyak pihak. Pemerintah daerah berharap makin banyak pihak swasta yang memberi dukungan sehingga dunia pendidikan di Kotawaringin Timur terus meningkat.