Kotawaringin Timur Tertinggi Integritas Pelaksanaan Ujian Nasional

id kotawaringin timur, integritas UN, ujian nasional

Kotawaringin Timur Tertinggi Integritas Pelaksanaan Ujian Nasional

Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi menyerahkan penghargaan kepada sejumlah sekolah saat peringatan Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5/2016). Kotawaringin Timur menjadi daerah dengan integritas tertinggi pelaksanaan Ujian Nasional

Sampit (Antara Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi daerah dengan indeks integritas Ujian Nasional tertinggi tahun anggaran 2014/2015 di Provinsi Kalimantan Tengah sehingga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ada 12 SMA/SMK/MA dan 16 SMP/MTs di daerah kita yang meraih indeks integritas UN tertinggi. Ini merupakan yang terbanyak di Kalimantan Tengah. Untuk penilaian UN tahun ini, akan diserahkan tahun depan dan kami yakin akan dapat lagi," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Ahmad Syaifudi di Sampit, Senin.

Penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disudah diterima beberapa waktu lalu, namun diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Stadion 29 November Sampit pada Senin pagi. Prestasi ini disambut antusias ribuan peserta dan undangan yang hadir dalam upacara tersebut.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia pendidikan Kotawaringin Timur. Penghargaan ini menjadi pelengkap karena selain prestasi akademik yang banyak ditorehkan pelajar dan pelaku pendidikan di daerah ini, penghargaan ini juga membuktikan bahwa prestasi-prestasi yang dicapai selama ini diraih melalui proses yang benar.

"Penilaiannya dilakukan oleh tim yang memang memantau saat pelaksanaan UN di daerah kita tahun lalu. Indikatornya, hampir tidak ada kecurangan terjadi saat pelaksanaan UN," jelas Syaifudi.

Diakuinya, Dinas Pendidikan memang terus menekankan kepada pihak sekolah, orangtua dan peserta didik bahwa pencapaian prestasi adalah hal penting, namun proses pencapaiannya harus dilakukan dengan benar. Untuk itulah, pengawasan saat pelaksanaan ujian nasional dilakukan dengan ketat untuk mencegah terjadinya kecurangan.

Ujian nasional harus dihadapi dengan persiapan yang benar, yaitu memperkaya penguasaan pelajaran. Apalagi, ujian nasional tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa sehingga tidak perlu dijadikan beban yang berlebihan.