Legislator: Siswa Jangan Rayakan Kelulusan Secara Negatif

id DPRD Kota, DPRD palangka Raya, Palangkaraya, subandi, lulusan SMA, siswa palangka raya, Siswa Jangan Rayakan Kelulusan Secara Negatif

Legislator: Siswa Jangan Rayakan Kelulusan Secara Negatif

Subandi (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Subandi meminta seluruh pelajar SMA sederajat tidak merayakan kelulusan secara berlebihan apalagi jika dilakukan dengan cara negatif.

"Kami mengimbau pelajar tidak berlebihan merayakan kelulusan, seperti mencoret seragam sekolahnya. Apalagi jika sampai harus minum-minuman keras atau berbagai hal negatif lainnya," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Menurut Subandi, mencoret seragam sekolah bukan zamannya lagi dilakukan siswa-siswi SMA sederajat setiap usai kelulusan ujian nasional (UN). Lebih baik seragam sekolah disumbangkan kepada adik kelas yang masih membutuhkan. Jangan sampai kebiasaan lama menjadi contoh kurang baik bagi generasi selanjutnya, kata pria bergelar sarjana sosial itu.

Politisi Golkar tersebut juga berharap setelah menerima hasil kelulusan, siswa tidak mengganggu kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat atau mengganggu pengguna jalan raya karena berkonvoi di jalanan.

"Kalau memang harus melakukan konvoi kendaraan di jalan raya, sebaiknya mendapat pengawalan dari pihak aparat kepolisian," kata pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu.

Dia meminta pihak sekolah maupun aparat kepolisian apabila ada siswa yang melakukan pelanggaran pada saat konvoi dan sebagainya, bisa diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, terkait jumlah siswa SMA sederajat yang mengikuti ujian, Kepala Disdikbud Kota Norma Hikmah mengatakan, ada 3.845 siswa ditambah dua siswa SMALB yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional. Jumlah siswa tersebut berasal dari dari 25 SMA, tujuh MA dan 16 SMK.

"Dari semuanya ada beberapa siswa yang tidak mengikuti ujian. Harapan kami anak-anak yang ujian dapat lulus semua dan jika ada yang nilainya di bawah 5,5, maka akan segera kita lakukan ujian perbaikan," katanya.