Kotawaringin Timur Belum Perlu Operasi Pasar Sembako

id Kotawaringin Timur, Supian Hadi, Sampit, Kotim, Operasi Pasar Sembako

Kotawaringin Timur Belum Perlu Operasi Pasar Sembako

Supian Hadi. (Istimewa)

Alhamdulillah harga kebutuhan pokok masih stabil. Yang naik hanya jenis kacang-kacangan,"
Sampit (Antara  Kalteng) - Harga sejumlah komoditas sembilan bahan pokok di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai naik, namun dinilai masih wajar sehingga belum perlu dilakukan operasi pasar.

"Alhamdulillah harga kebutuhan pokok masih stabil. Yang naik hanya jenis kacang-kacangan," kata Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi di Sampit, Rabu.

Didampingi sejumlah pejabat terkait, Supian Hadi memantau perkembangan harga kebutuhan di Pusat Perbelanjaan Mentaya yang merupakan pasar tradisional terbesar di Sampit. Dia berdialog dengan pedagang terkait kondisi harga kebutuhan menjelang Ramadhan ini.

Berdasarkan informasi dari pedagang, Supian menegaskan secara umum harga kebutuhan masih stabil. Namun jika nantinya harga kebutuhan mengalami kenaikan signifikan maka tidak menutup kemungkinan operasi pasar akan menjadi pilihan untuk menstabilkan harga.

Kebutuhan beras diyakini akan terpenuhi dengan baik sehingga harga tetap stabil. Selain stok beras di Badan Urusan Logistik yang cukup hingga lima bulan, ketersediaan beras juga melimpah karena petani di sejumlah kecamatan sedang melakukan panen raya dengan hasil yang cukup bagus.

"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan nanti saya akan kembali melakukan inspeksi mendadak. Saya meminta pedagang tidak menaikkan harga secara tidak wajar karena akan membebani masyarakat. Masyarakat juga tidak perlu memborong kebutuhan pokok karena itu yang bisa memicu kenaikan harga," kata Supian.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelola Pasar Mudjiono mengatakan, kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditas, namun relatif kecil. Fluktuasi harga sangat terpengaruh dengan pasokan dan ketersediaan barang.

"Kami memantau perkembangan harga setiap hari. Ini makin intensif kami lakukan sejak awal Mei dan akan terus kami lakukan," kata Mudjiono.

Ipah, salah seorang pedagang mengatakan, harga sering naik menjelang hingga selama Ramadhan. Jika pasokan tidak seimbang dan tidak mampu memenuhi permintaan, maka harga akan naik karena stok menipis.

"Kalau pemerintah mau, pastikan agar pasokan lancar. Kalau kami pedagang kecil ini kan hanya menyesuaikan. Kalau barangnya sedikit, harga biasanya akan naik. Apalagi kalau agen sudah menaikkan harga, kami juga harus menyesuaikan harga," kata Ipah.

Hingga saat ini sebagian kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur dipasok dari luar daerah, khususnya pulau Jawa melalui kapal laut. Jika pasokan terganggu akibat cuaca buruk maupun gagal panen di daerah produsen, maka stok barang di kabupaten ini berkurang dan akan memicu kenaikan harga.