Penertiban Gepeng Di Barut Terkendala Rumah Singgah

id Barito Utara, Muara Teweh, Penertiban Gepeng, Barut, Rumah Singgah, Hendro Nakalelo

Penertiban Gepeng Di Barut Terkendala Rumah Singgah

Ilustrasi, (ANTARA)

Kendala kita dalam menertibkan para gepeng ini karena belum ada rumah singgah bagi mereka...."
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Penertiban gelandangan dan pengemis di kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang biasa muncul menjelang bulan suci Ramadhan terkendala belum ada rumah singgah untuk menampung para gepeng tersebut.

"Kendala kita dalam menertibkan para gepeng ini karena belum ada rumah singgah bagi mereka. Sebelum mereka dipulangkan ke kampung halamannya, mereka perlu ditampung dan diberi makan terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara Hendro Nakalelo di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Hendro, pihaknya bersama Satpol PP bisa saja melakukan penertiban terhadap para gepeng tersebut. Namun dalam hal ini, yang menjadi kendala pihaknya yaitu masih belum ada rumah singgah untuk menampung para gepeng itu.

Untuk pembangunan rumah singgah ini telah diusulkan sejak beberapa tahun sebelumnya, tapi usulan itu tidak pernah muncul lantaran terbatasnya anggaran yang ditetapkan untuk Dinsosnakertrans.

"Sedangkan kegiatan-kegiatan reguler tetap harus dilaksanakan, sehingga usulan itu tidak pernah muncul di dalam pembahasan di DPRD Barito Utara," katanya.

Dia mengatakan, biaya pembangunan rumah singgah ini cukup besar, karena disamping membangun gedungnya, fasilitas sarana dan prasarana didalamnya juga perlu diisi. Di samping itu pembangunan rumah singgah juga memerlukan tanah atau lahan milik Pemkab Barito Utara.

Rencanannya tahun 2017 mendatang, pihaknya kembali akan mengusulkan pembangunan rumah singgah ini kepada tim anggaran Pemkab Barito Utara, sebab ini dinilai cukup mendesak.

"Kegunaan rumah singgah ini tidak hanya untuk pepeng saja, tetapi juga bisa digunakan untuk menampung PSK jalanan, orang terlantar, orang sakit jiwa yang ingin diantarkan untuk berobat ke rumah sakit jiwa. Kita harapkan usulan ini dapat diterima oleh tim anggaran Pemkab Barito Utara," ujarnya.