"Saya nyatakan Kalteng perang terhadap peredaran narkoba. Bila ada bandar yang kambuh, bila perlu tembak di tempat," kata Sugianto seusai serah terima jabatan dari Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo di di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Menurut Gubernur Sugianto Sabran, ketegasan perlu dan mendesak untuk menyelamatkan generasi muda khususnya di Kalteng agar dapat terbebas dari jerat barang haram itu.
"Lebih baik kita kehilangan satu orang dari pada seluruh generasi kita rusak karena mereka. Lebih baik kita kehilangan satu dua orang demi menyelamatkan masa depan ratusan ribu penduduk Kalimantan Tengah," tambahnya.
Sugianto yang didampingi wakilnya Habis Said Ismail mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam memerangi narkoba. Permasalahan yang telah menjadi isu nasional ini juga menjadi salah satu program utama selama masa kepemimpinannya.
Gubernur Kalteng menyatakan mulai Jumat(27/5) dengan Wagub Habib Ismail mau langsung bekerja dengan agenda utama perang melawan narkoba.
"Saya juga akan segera berkoordinasi dengan BNNP, Kapolda, Danrem dan instansi lain agar meningkatkan pengawasan penegakan hukum terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Pihaknya pun juga akan segera menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini dilakukan tes urine.
"Nanti gubernur dan wakil gubernur juga akan ikut tes urine. Bahkan seluruh bupati dan wali kota juga," kata gubernur periode 2016-2021 .
Selanjutnya, dalam acara serah terima itu, turut hadir keluarga besar, mantan Wagub Kalteng Achmad Diran, Kepala Kadin Tugiyo, Anggota DPR RI Dapil Kalteng Hamdhani, Bupati/Walikota se-Kalteng, unsur Muspida dan FKPD.
Hadi Prabowo selaku mantan Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah mengatakan bahwa visi dan misi Sugianto-Habib telah mengakomodir hampir keseluruhan arahan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pelantikan Rabu lalu.
"Karenanya kami pun percaya bahwa Kalteng akan lebih maju dan sejahtera untuk lima tahun ke depan," kata Hadi.
