Bupati Kotim Dorong Integrasi Pertanian-Ikon Daerah

id Kotawaringin Timur, Sampit, Supian Hadi, Integrasi Pertanian, Icon Daerah, ikan jelawat

Bupati Kotim Dorong Integrasi Pertanian-Ikon Daerah

Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi. (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

BLK dan instansi terkait harus fokus melatih pelaku UMKM agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan ikon ikan jelawat..."
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Supian Hadi terus mendorog integrasi antara pertanian dan ikon daerahnya yang berupa ikan jelawat yang mulai dikembangkan beberapa tahun silam.

"Integrasi antara pertanian dan ikon daerah ini telah dilakukan masyarakat. Contoh pengepakan beras yang memiliki cap atau nama beras ikan jelawat," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Selain sektor pertanian, kata dia, pihaknya juga terus mendorong berbagai sektor lainnya untuk berintegrasi dengan ikon kebanggaan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu.

"Kita juga sudah instruksikan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan pembinaan dan pendampingan serta pelatihan secara khusus agar ikon ikan jelawat ini menjadi salah satu sektor pokok dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang," katanya.

Bupati Supian Hadi mengatakan bahwa instruksi itu terutama harus dilaksanakan BLK untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut.

"BLK dan instansi terkait harus fokus melatih pelaku UMKM agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan ikon ikan jelawat. Misalkan pelatihan keterampilan membuat miniatur ikan jelawat untuk gantungan kunci dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, integrasi tersebut juga menjadi bagian dari upaya mempromosikan daerah sehingga nantinya Kabupaten Kotim semakin dikenal masyarakat Indonesia dengan ciri khasnya berupa ikan jelawat. Seperti Jakarta dikenal dengan Tugu Monas.

Bupati mengatakan, pemerintah daerah juga berencana membangun kembali ikon daerah berupa menara ikan jelawat setinggi 27 meter.

"Ini akan dilakukan nanti dengan harapan masyarakat dapat menikmati keindahan Kota Sampit dari atas ketinggian, seperti orang menikmati Jakarta dari atas Monas," katanya.