PLN Wilayah Kalselteng Berjanji Listrik Normal 5 Juni

id PLN Kalselteng, PLN Kalselteng Janji Listrik Normal 5 Juni, PLN janji, Barut, Pemkab barut, Aswadi Noor, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito U

PLN Wilayah Kalselteng Berjanji Listrik Normal 5 Juni

Pemerintah daerah dan DPRD Barito Utara melakukan rapat koordinasi dengan PLN wilayah Kalsel dan Kalteng di Banjarbaru, Jumat (25/5) Ist

Muara Teweh (Antara Kalteng) - PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah berjanji listrik di Muara Teweh Kabupaten Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang kini mengalami krisis defisit daya pemgangkit listrik tenaga diesel sejak Pebruari 2016 dijadwalkan akan normal pada 5 Juni nanti.

"Pihak PLN berjanji pada 5 Juni 2016 listrik di Muara Teweh dan sekitarnya akan normal kembali dan tidak ada pemadaman bergilir lagi," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Aswadi Noor di Muara Teweh, Sabtu.

Pernyataan dengan janji pihak PLN itu disampaikan langsung oleh Manajer Area PT PLN Kuala Kapuas, Rohim pada rapat kordinasi antara pemerintah Kabupaten di wakili Kepala Dinas pertambangan dan Energi dan sejumlah anggota DPRD Barito Utara yang dihadiri General Manajer PT PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng Purnomo serta Manajer PLN Muara Teweh Tatok Winarko di Banjar Baru, Kalsel pada Jumat (27/5).

Menurut Aswadin Noor, hal ini merupakan perintah Bupati Barito Utara Nadalsyah yang telah melakukan sesuatu yang maksimal dan luar biasa dalam upaya mengatasi permasalahan kelistrikan di Kabupaten Barito Utara ini dengan meminta kepada pihak PLN untuk segera menormalkan listrik di daerah ini sebelum bulan Ramadhan.

"Jadi rapat koodinasi ini untuk memastikan kembali sesuai instruksi bupati dan kita tetap mengharapkan sebelum bulan puasa listrik di Muara Teweh normal kembali," kata Aswadin didampingi Kepala Seksi Listrik, Suriadi Musa.

Sementara Manajer PT PLN Muara Teweh Tatok Winarko mengakui target PLN lisrik di Muara Teweh akan normal pada 5 Juni 2016 atau sebelum bulan puasa.

Saat ini mesin dua unit mesin generator dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam, Kalsel dengan daya 2.200 kilowatt (KW) sudah dalam perjalanan ke Muara Teweh.

"Tadi siang saya kontak dengan sopir truk yang mengakut mesin itu, mereka sudah berada di wilayah Kandangan, Kalsel, saya tidak bisa memastikan sampai Muara Teweh jam berapa karena truk tidak bisa laju karena mengakut mesin yang berat," kata dia.

Pihaknya memang menargetkan relokasi mesin dan panel itu membutuhkan waktu selama tiga pekan (21 hari) sudah terpasang dan beroperasi di PLTD MUara Teweh.

"Namun kami berupaya mesin itu bisa masuk (beroperasi) menjelang bulan puasa," janjinya.

Tatok mengatakan saat ini rencana empat unit mesin dari PLN Kota Baru, Kalsel beroperasi namun hanya tiga mesin yang bisa, satu mesin masih menunggu spare part tambahan.

Akibat krisis listrik sejak Pebruari 2016 ini Muara Teweh masih mengalami pemadaman bergilir dan kini terbagi dalam dua waktu, yakni pada pukul 08.00-17.00 WIB dilakukan pemadaman enam hari sekali yaitu 5 nyala dan 1 padam, kemudian pukul 16.00-24.00 WIB dilakukan pada tiga hari sekali (2 nyala dan 1 padam). Jadwal ini lebih berkurang dibanding sebelumnya 8 jam padam dan hanya delapan jam nyala selama sembilan hari.

"Jadwal pemadaman yang baru ini diberlakukan mulai Senin (23/5) sampai 5 Juni 2016," katanya.

Disamping itu pihaknya masih menunggu pekerjaan transmisi Muara Teweh-Buntok selesai maka diharapkan awal Juni 2016 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai sudah beroperasi untuk menerangi dua kabupaten, sedangkan transmisi Buntok-Tanjung, Kalimantan Selatan dijadwalkan September nanti.