Warga Barut Mengeluh Tak Masuk DPT Pilkades

id barito utara, pilkades di barut, pilkades

Warga Barut Mengeluh Tak Masuk DPT Pilkades

Ilustrasi, (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di 74 desa di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada 25 Mei 2016 masih meninggalkan keluhan sejumlah warga yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap.

"Pantauan saya di Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru, ada beberapa warga desa yang mengeluh karena namanya tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sehingga tidak bisa ikut memilih kepala desa, padahal warga bersangkutan memiliki KTP yang beralamatkan di desa setempat," kata Wakil Ketua II DPRD Barito Utara (Barut) Acep Tion di Muara Teweh, Minggu.

Menurut Acep, sesuai keterangan panitia di tempat pemungutan suara (TPS) ada aturan terkait pencoblosan pilkades ini, untuk warga yang namanya tidak masuk dalam DPT tidak bisa ikut memilih, walapun yang bersangkutan memiliki KTP yang beralamatkan di desa setempat.

Mendengar laporan dari warga tersebut, dirinya langsung menghubungi pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat menanyakan hal tersebut.

"Harapan kita demokrasi di tingkat desa ini dapat berjalan aman dan lancar, dalam artian tidak ada masalah-masalah atau gugatan-gugatan dari para calon kades," kata Acep yang juga politisi dari Partai Amanat Nasional ini.

Berdasarkan hasil peninjauan dia di dua desa yang mengikuti pilkades serentak di Kecamatan Teweh Baru yakni Desa Hajak dan Sikui, pelaksanaan Pilkades berjalan aman dan lancar. Masing-masing desa itu diikuti lima calon kepala desa.

Sebelumnya Wakil Bupati Ompie Herby mengharapkan pelaksanaan Pilkades serentak di 74 Desa se Barito Utara dapat berjalan aman dan lancar.

"Mudah-mudahan dalam Pilkades serentak ini tidak ada masalah-masalah yang terjadi, sehingga dapat secepatnya dilaksanakan pelantikan Kades oleh Bupati Barito Utara, dan jika tidak ada permasalahan maka pelantikan kades bisa dilaksanakan paling lama satu bulan," katanya.

Wabup juga berharap, kepada kepala desa yang nantinya terpilih dapat berkoordinasi dengan baik dengan BPD, sehingga dapat saling batu dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

"Saya harap apapun hasil dari pilkades ini para calon kades dapat menerimanya, artinya bagi yang tidak terpilih diharapkan dapat berbesar hati atau bersabar menerima hasilnya, dan yang menang agar dapat merangkul semuanya, sebab kepala desa adalah pimpinan di desa bersangkutan, jadi penting untuk merangkul seluruh masyarakat dalam membangun desa ke arah yang lebih baik lagi," jelas Ompie.