Warga Berebut Tiket Kapal Jelang Lebaran

id Kotawaringin Timur, Kotim, Sampit, Tiket Kapal, Jelang Lebaran, Lamson Ompusunggu, Pelni Cabang Sampit, Bupati Kotim, Wabup Kotim

Warga Berebut Tiket Kapal Jelang Lebaran

Meski hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah masih lama, namun calon pemudik di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, sudah berebut memesan tiket kapal laut, Rabu (8/6). (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

....Yang tidak punya tiket jangan ke pelabuhaan karena tidak ada penjualan tiket tambahan. Per hari akan kami up date perkembangan penjualan tiket,"
Sampit (Antara Kalteng) - Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah masih cukup lama, namun warga sudah berebut membeli tiket kapal laut di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk keberangkatan menjelang lebaran.

"Pembelian tiket sudah meningkat karena kami memang sudah membuka penjualan secara online. Sampai siang tadi saja, kapal Binaiya untuk keberangkatan tanggal 4 Juli ke Semarang, sudah terisi 828 orang. Kapal Kelimutu keberangkatan 1 Juli tujuan Surabaya sudah terisi 676 orang. Keberangkatan tanggal lainnya rata-rata juga sudah terisi 300 orang lebih," kata Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit, Lamson Ompusunggu di Sampit, Rabu.

Lamson yakin dalam beberapa hari ini tiket akan habis terjual, khususnya untuk keberangkatan beberapa hari menjelang lebaran. Apalagi, penjualan tiket kini dilakukan secara online sehingga orang di luar Kotawaringin Timur juga bisa membeli tiket kapal dengan mudah.

Lamson menyarankan calon pemudik segera membeli tiket selagi masih tersedia. Dengan aturan ketat pembatasan jumlah penumpang sesuai kapasitas maksimal, Lamson menyebut jumlah muatan maksimal hanya sekitar 1.500 penumpang, sudah termasuk dispensasi penambahan muatan.

"Jadwal keberangkatan kan sudah kami umumkan. Atur segera jadwal mudik. Jangan terfokus harus pulang pada H-7 karena tiketnya bisa habis. Yang tidak punya tiket jangan ke pelabuhaan karena tidak ada penjualan tiket tambahan. Per hari akan kami up date perkembangan penjualan tiket," ujarnya.

PT Pelni menyiapkan sembilan jadwal keberangkatan untuk mengangkut pemudik. Namun sedang diusulkan penambahan satu hingga dua keberangkatan lagi. PT Pelni juga akan mendatangkan KM Egon dengan kapasitas muatan sekitar 800 orang.

Penjualan tiket diperketat untuk mencegah percaloan. Calon penumpang harus menunjukkan kartu asli identitas diri saat membeli tiket dan ketika hendak masuk ke ruang tunggu keberangkatan dengan sistem DCS atau departure control system.

Dadang Rahmat, salah seorang warga mengaku senang diberlakukan pembelian tiket sistem online. Selain mudah dan ada kepastian, cara ini juga menghindarkan penumpang dari situasi keterpaksaan membeli tiket melalui calo.

"Cara ini memberi kepastian bagi calon penumpang. Harga tiket juga bisa dapat yang normal sesuai ketetapan pihak kapal. Kami berterima kasih karena pelayanan di kapal juga terus ditingkatkan," kata Dadang yang berencana mudik ke Semarang.