Angka Kematian Bayi di Sukamara Hingga Juni Nol Persen

id sukamara, akb sukamara, angka kematian bayi, dinkes sukamara

Angka Kematian Bayi di Sukamara Hingga Juni Nol Persen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah, Drg Junaidin Tarigan. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Junaidin Tarigan mengatakan angka kematian bayi (AKB) hingga bulan Juni ini nol persen, karena adanya kesungguhan dan rasa tanggung jawab dari semua elemen, termasuk didalamnya yang berperan aktif dalam penanganan atau pelayanan ibi hamil dan melahirkan yaitu para bidan.

Menurutnya,  peran bidan sangat penting sekali sebagai ujung tombak pemerintah di lapangan, dimana setiap bidan sudah memiliki Pantauan Wilayah Setempat (PWS) sehingga bidan mengetahui berapa banyak ibu yang mengandung dan akan melahirkan, serta ibu yang perlu penanganan segera setiap saat.

Ia mengatakan, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, baik pemeriksaan kehamilan hingga melahirkan, Dinas Kesehatan menempatkan bidan di setiap Puskesmas pembantu (Pustu) dan Puskesmas Kecamatan. Tenaga bidan yang ada di Puskesmas Kecamatan sebagai koordinator untuk bidan yang ada di Pustu.

Selain itu,  apabila tenga bidan yang ada di Pustu sedang keluar daerah atau ada tugas lain, maka bidan yang bersangkutan melaporkan ke seluruh ibu yang sedang hamil dan yang akan melahirkan ke bidan Pustu yang berdekatan atau bidan di Puskesmas Kecamatan, agar bila ada kebutuhan pelayanan medis bisa cepat ditangani.

Dikatakannya, dalam penanganan kelahiran peran bidan diutamakan, sedangkan dukun beranak hanya untuk membantu persalinan. Cara ini sudah ada dalam perjanjian yang diketahui pejabat setempat.

"Dalam penanganan kelahiran bidan merupakan tenaga utama dibanding dukun beranak dan ini sudah ada MoU kemitraan antara bidan dan dukun beranak, dimana MoU ini diketahui oleh kepala desa, camat, kapolsek, bahwa semua penanganan persalinan ditangani oleh bidan sedangkan dukun beranak hanya membantu," jelas Tarigan.

Dengan adanya MoU tersebut tentu dalam pelayanan ibu hamil hingga persalinan tidak lepas dari pantauan bidan yang bertanggungjawab terhadap wilayah pantauannya.
"Dengan prosedur ini angka kematian bayi maupun ibu melahirkan dapat dihindari, makanya sampai bulan Juni ini AKB di kabupaten Sukamara nol persen," tambahnya.