Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah Freddy Ering di Palangka Raya, Jumat mengatakan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) memang penting, namun anggaran maupun proyek dari pemerintah pusat jauh lebih penting.
"Kita tidak bermaksud mengecilkan upaya Gubernur meningkatkan PAD demi mendorong percepatan pembangunan. Sama sekali tidak ada niat itu. Kita melihat sekarang ini tidak bisa hanya mengandalkan PAD," tambahnya.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, sekarang kondisi ekonomi global belum stabil, kurs rupiah cenderung melemah, rendahnya harga minyak dunia maupun CPO, karet serta rotan akan berdampak pada lemahnya daya beli masyarakat.
Dia mengatakan, semua permasalahan tersebut tidak hanya berdampak pada lemahnya daya beli namun juga akan mempengaruhi PAD. Apalagi APBD Kalteng di tahun 2016 kemungkinan defisit akibat belum terpenuhinya target PAD.
"Berbagai alasan inilah kita dari Komisi A yang membidangi Pemerintahan dan Keuangan menyarankan agar Gubernur juga memperhatikan serta meningkatkan akses atau lobi-lobi untuk mendapatkan anggaran pemerintah pusat," kata Freddy.
Anggota DPRD Kalteng ini juga menyarankan, Gubernur Sugianto Sabran meningkatkan komunikasi serta melibatkan anggota DPR maupun DPD RI asal Kalteng agar bersama-sama mengupayakan anggaran pusat semakin meningkat ke provinsi ini.
"Saya kira sekarang ini yang terpenting bagaimana kelihaian Gubernur melobi Pemerintah Pusat maupun DPR RI agar dana transfer lebih meningkat dan komitmen proyek-proyek besar nasional diarahkan ke Kalteng. Itu yang ditunggu rakyat," kata Freddy.
Seperti diketahui, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sedang berupaya meningkatkan PAD provinsi berjuluk "Bumi Pancasila dan Bumi Tambun Bungai" itu.
Upaya tersebut terlihat dari telah dan akan diadakan pertemuan dengan pemilik maupun direktur utama perusahaan besar swasta (PBS) dari berbagai bidang yang ada di Kalteng.
