Arus Mudik Di Pelabuhan Sampit Makin Padat

id Arus mudik, arus mudik padat, Arus Mudik Di Pelabuhan Sampit Makin Padat, Bupati Kotim, Supian Hadi

Arus Mudik Di Pelabuhan Sampit Makin Padat

Bupati Kotim H Supian Hadi (kanan) dan Kepala Dishubkominfo H Fadlian Noor berbincang dengan seorang penumpang yang sempat dimintai keterangan oleh petugas pelabuhan karena membawa ayam tanpa memenuhi aturan, Sabtu (25/6/2016). (FOTO ANTARA Kalteng/N

Tahun ini jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit diperkirakan antara 24.000 hingga 25.000 orang. Jumlah pemudik dari tahun ke tahun cenderung meningkat,"
Sampit (Antara Kalteng) - Arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, makin padat dan diprediksi akan terus meningkat hingga menjelang hari raya Idul Fitri 1537 Hijriyah nanti.

"Kita harus mengantisipasi, apalagi mulai H-7 nanti penumpang pasti akan melonjak. H-7 itu kan batas terakhir perusahaan membayar tunjangan hari raya (THR). Jadi pasti banyak warga yang mudik setelah mendapat THR," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Senin.

Senin pagi, KM Binaiya mengangkut 1.619 penumpang tujuan Surabaya. Jumlah ini meningkat dibanding saat kondisi normal yang biasanya hanya sekitar 600 penumpang.

Sejauh ini, arus mudik melalui Pelabuhan Sampit berjalan lancar dan tertib. Dia berharap situasi kondusif ini dapat dijaga hingga saat arus balik usai lebaran nanti.

Supian beberapa kali memantau langsung arus mudik di Pelabuhan Sampit. Dia mengapresiasi koordinasi yang baik antara semua pihak terkait sehingga hambatan yang muncul bisa diatasi dengan cepat.

"Tahun ini jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit diperkirakan antara 24.000 hingga 25.000 orang. Jumlah pemudik dari tahun ke tahun cenderung meningkat," kata Supian.

Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Lamson Ompusunggu, mengatakan, pemerintah pusat memberi dispensasi penambahan jumlah penumpang kapal agar makin banyak pemudik yang bisa diangkut, namun tanpa mengabaikan faktor keselamatan dan kenyamanan.

Dispensasi penambahan daya angkut kapal yang diberikan cukup beragam antara 50 sampai 70 persen kapasitas awal. Kapal milik Pelni yang umumnya berukuran besar, kini bisa mengangkut antara 1.500 hingga 1.600 penumpang dari batas maksimal awal yaitu antara 800 hingga 900 penumpang. Namun khusus untuk KM Egon yang ukurannya lebih kecil, kapasitas yang awalnya sekitar 500 penumpang, mendapat dispensasi mengangkut hingga 700 penumpang.

"Kalau prediksi saya, dengan adanya dispensasi ini insya Allah semua penumpang bisa terangkut. Trennya juga mulai bergeser karena penumpang juga banyak yang mudik hingga H-15. Mulai terurai, tidak menumpuk di H-7 seperti dulu," ujar Lamson.

Musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah ini PT Pelni mengoperasikan lima kapal di Sampit untuk tujuan Surabaya dan Semarang dengan total 13 keberangkatan terhitung mulai H-15. Sedangkan PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal dengan jadwal delapan kali keberangkatan.