Pulang Pisau Bakal Miliki Fasilitas Kolam Renang "Wah"

id Kolom Renang Wah, Pulang Pisau, Pulpis, Pulang Pisau Bakal Miliki Fasilitas Kolam Renang Wah

Pulang Pisau Bakal Miliki Fasilitas Kolam Renang "Wah"

Ilustrasi (www.kolamrenangparagon.com) Ist

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sekon mengungkapkan tidak menutup kemungkinan daerah setempat akan memiliki fasilitas kolam renang "wah" dan cukup lengkap.

"Apabila direalisasikan oleh pemerintah pusat, maka kita memiliki fasilitas kolam renang yang cukup lengkap untuk mendukung para atlet di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Sekon di Pulang Pisau, Selasa.

Jika terealisasi, fasilitas pembangunan kolam renang ini menelan anggaran mencapai Rp116 Miliar. Ada sebanyak tujuh kolam renang pendukung, diantaranya untuk umum dan tanding dengan berbagai macam kelas yang diperlombakan dalam cabang olahraga tersebut.

Kepastian pembangunan ini sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga. Pemerintah setempat juga telah mempersiapkan lahan yang digunakan untuk pembangunan fasilitas kolam renang tersebut. 

Kedepan, daerah setempat akan menjadi salah satu daerah pemusatan untuk olahraga yang masuk dalam setiap even skala Provinsi maun Nasional. Ada dua lokasi lahan yang disiapkan pemerintah setempat yakni di lokasi Sport Center atau di Kelurahan Bereng.

Saat ditanya ANTARA Kalteng terkait kapan rencana dimulainya pembangunan, Sekon mengungkapkan pembangunan tersebut dilaksanakan pada Tahun 2017 dan ditarget selesai pada Tahun 2018. 

Pihaknya, akan terus berusaha dan mengawal agar pembangunan fasilitas olahraga ini bisa terealisasi untuk kemajuan Kabupaten yang dijuluki "Bumi Handep Hapakat".

Selain fasilitas olahraga diatas, Sekon juga mengusulkan melalui anggaran pemerintah pusat untuk dibangun fasilitas lapangan sepakbola di desa-desa wilayah setempat. 

Pihaknya, mengajukan ada sebanyak 35 desa yang perlu dilengkapi dengan fasilitas tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan tersebut direalisasikan atau tidak oleh pemerintah pusat. Hanya saja fasilitas itu memang dibutuhkan, demikian kata Sekon