Dinkes Jamin Seruyan Bebas Vaksin Palsu

id Seruyan, Kuala Pembuang, Kalteng, Dinkes Seruyan, Seruyan Bebas Vaksin Palsu, Vaksin Palsu, Mahdiniansyah

Dinkes Jamin Seruyan Bebas Vaksin Palsu

Seorang bidan menunjukkan vaksin campak dan vaksin bcg yang asli di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6). Pemerintah menjamin pemberian vaksin di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah menggunakan vaksin asli. (ANTARA FOTO

Kuala Pembuang, Kalteng 28/6 (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menjamin pelayanan kesehatan berupa imunisasi di wilayah tersebut terbebas dari penggunaan vaksin palsu.

"Kita menjamin pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya untuk pelayanan imunisasi tidak ada yang menggunakan vaksin palsu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Selasa.

Ia mengatakan selama ini seluruh vaksin yang didistribusikan Dinkes Seruyan ke pusat-pusat layanan kesehatan milik pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu serta posyandu berasal dari Kementerian Kesehatan.

"Vaksin dari Kemenkes itu didistribusikan ke Dinkes Provinsi, lalu dari provinsi baru ke kabupaten, kemudian kabupaten yang mendistribusikan ke pusat layanan kesehatan milik pemerintah," katanya.

Ia menjelaskan vaksin yang didistribusikan Kemenkes kepada pusat layanan kesehatan pemerintah merupakan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, yakni perusahaan milik negara yang memproduksi vaksin.

"Vaksin yang diproduksi Bio Farma ini kualitasnya sudah tidak diragukan lagi, bahkan vaksin buatan Bio Farma juga tidak hanya digunakan di Indonesia tapi di berbagai negara lain di dunia," katanya.

Ia juga meminta kepada masyarakat khususnya para orang tua untuk tidak takut mengikutsertakan bayinya dalam imunisasi yang digelar rutin oleh Dinkes Seruyan, karena peredaran vaksin palsu hanya terjadi di pusat pelayanan kesehatan swasta, bukan milik pemerintah.

"Kegiatan vaksin seperti BCG, Polio, DPT, dan Hepatitis tetap dilakukan sebulan sekali di puskesmas atau posyandu dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan ramainya pemberitaan vaksin palsu karena vaksin palsu hanya beredar di pusat pelayanan kesehatan swasta," katanya.