Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berhasil menangkap seorang pria berinisial MN, tersangka pencuri sarang burung walet di Sampit.
"Tersangka diamankan di kontrakannya di Jalan DI Pandjaitan 40 RT 32 RW 2 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, beberapa jam setelah korban melaporkan kejadian pencurian itu," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Rabu.
Kejadian berawal ketika Jhony Fren (40), warga Jalan Juanda RT 03/01 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, memeriksa bangunan budidaya sarang burung walet miliknya yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 19 Kelurahan Pasir Putih pada Selasa (28/6) pagi.
Dia kaget melihat pintu bangunan walet terbuka padahal sebelumnya selalu dikunci. Setelah diperiksa, ternyata banyak sarang burung walet yang hilang.
Pencuri diduga masuk dengan cara mencongkel gembok dan pintu gedung walet menggunakan linggis kemudian mengambil sarang burung yang ada di dalamnya. Kerugian diperkirakan sekitar Rp10 juta yang dihitung dari perkiraan berat sarang walet yang dicuri. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Setelah diselidiki, tersangka berhasil kami amankan beberapa jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 13:00 WIB. Saat ini tersangka sudah ditahan untuk menjalani proses hukum," kata Hendra.
Pencurian sarang burung walet masih kerap terjadi karena tingginya harga sarang walet. Saat ini harga sarang walet di Sampit berkisar antara Rp6 juta hingga Rp9 juta. Sebelumnya harga sarang walet bahkan sempat mencapai Rp10,5 juta, tergantung jenis sarang.
Polisi mengimbau pemilik bangunan budidaya sarang walet untuk meningkatkan pengamanan, apalagi gedung walet banyak yang dibangun terpisah, bahkan jauh dari rumah pemiliknya. Selain sistem pengamanan yang baik, disarankan pemeriksaan dilakukan secara rutin untuk menekan kesempatan pencuri beraksi.
Polres Kotawaringin Timur Tangkap Pencuri Sarang Walet
Ilustrasi
