Membangun Industri Kayu Di Kalteng Tergantung Prospek

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Membangun Industri Kayu Di Kalteng Tergantung Prospek, Sipet Hermanto

Membangun Industri Kayu Di Kalteng Tergantung Prospek

Ilustrasi, Salah satu pelaku UKM yang ada di Kota Palangka Raya (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

...Gubernur menginginkan kontribusi pengusaha terhadap pembangunan Kalteng semakin meningkat.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Sipet Hermanto membenarkan pembangunan industri pengolahan kayu di wilayah ini tergantung prospek Dalam Negeri, khususnya terkait pemasaran.

Secara nasional sekarang ini banyak industri pengolahan kayu yang terpaksa tutup karena semakin menurunnya pemasaran di Dalam Negeri, kata Sipet di Palangka Raya, Senin.

"Permintaan Gubernur agar industri pengolahan kayu segera dibangun di Kalteng belum diputuskan pengusaha HPH. GUbernur kan juga membuka ruang audiensi kepada pengusaha HPH terkait permintaan tersebut," tambahnya.

Gubernur bukan sekadar meminta dibangunnya industri pengolahan kayu, tapi tetap memikirkan ketersediaan bahan baku dan permasalahan lain yang mungkin dihadapi. Bahkan Gubernur akan memberi konsensi HPH di kawasan hutan negara kepada pengusaha yang mendiri industri.

Sipet mengatakan, mengenai apakah setuju atau tidak membangun industri pengolahan kayu di Kalteng, itu sepenuhnya tergantung pengusaha HPH. Namun pada dasarnya Gubernur Kalteng memberikan tenggat waktu 2-3 tahun harus sudah berdiri industri tersebut.

"Kalau pun tidak bisa industri baru, ya minimal menghidupkan kembali yang sudah ada. Sebab, bila permintaan tersebut belum terlaksana sesuai tenggat waktu yang ditentukan Gubernur, ya sudah jelas bahwa kayu log tidak bisa keluar dari Kalteng," tegasnya.

Menurut Kepala Dishut Kalteng itu, permintaan Gubernur sangat rasional dan semuanya demi kepentingan pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.

Gubernur menginginkan keberadaan industri tersebut dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kalteng, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) maupun mendekatkan bahan baku dengan pengelolaan.

"Saya melihat pemikiran dan permintaan Gubernur tersebut semuanya demi Kalteng. Gubernur melihat kekayaan Kalteng belum sepenuhnya dinikmati masyarakat. Gubernur menginginkan Kekayaan Kalteng benar-benar dinikmati masyarakat," demikian Sipet.

Gubernur sebelumnya telah bertemu dengan sejumlah pengusaha HPH, pertambangan dan perkebunan yang ada di provinsi berjuluk "Bumi Pancasila-Bumi Tambun Bungai" ini. Gubernur menginginkan kontribusi pengusaha terhadap pembangunan Kalteng semakin meningkat.