BUMD Jamkrida Kalteng Bagikan Deviden Rp1,1 Miliar

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah PT Jamkrida di tahun 2016 membagikan deviden sebesar Rp1,1 miliar dan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari pemeriksaan Akuntan Publik.

Walau sudah mampu membagikan devinden dan meraih WTP namun dalam rapat umum pemegang saham menyoroti pemberian penjaminan belum merata di seluruh Kabupaten/kota, kata Dirut PT Jamkrida Kalteng Suhartono di Palangka Raya, Rabu.

"Kami diminta lebih meningkatkan hubungan dengan Bank Kalteng sebagai sesama BUMD yang dimiliki Pemprov Kalteng dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalteng, serta meningkatkan fungsi penjaminan kredit kepada sektor UMKM," tambahnya.

PT Jamkrida Kalteng diresmikan 25 agustus 2014 lalu langsung fokus kegiatan bisnis penjaminan kredit pada Kredit UMKM-Koperasi, Kontra Bank Garansi dan Surety Bond. Sampai akhir tahun buku 2015 kinerja penjaminan mengalami peningkatan cukup menggembirakan.

Sejak diresmikan hingga akhir tahun 2015 pencapaian nasabah terjamin mencapai 1.562 dengan nilai penjaminan lebih dari Rp73 milyar, dan mengalami peningkatan pesat dibandingkan tahun 2014 yang hanya 301 nasabah.

"Kenaikan signifikan itu karena adanya kerjasama dengan dukungan mitra kerja, khususnya Bank Kalteng dan BPR Marunting Sejahtera serta BPR Artha Sukma Sejahtera yang juga BUMD milik pemerintah daerah," kata Suhartono.

Gubernur Sugianto Sabran selaku Pemegang Saham Pengendali juga mengingatkan PT Jamkrida bekerja sesuai visi misi, yakni `Menjadi Perusahaan Penjaminan Kredit yang sehat dan sebagai pendamping yang peduli bagi Usaha Mikro, Kecil, Mengengah dan Koperasi (UMKMK) Menuju Sukses dan Mandiri sehingga terjadi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat`.

Kepala OJK Kalteng Dadang Ibnu mengapresiasi terhadap prestasi Jamkrida Kalteng dan memberi dukungan penuh bagi berkembang optimal sebagai jembatan penghubung antara lembaga perbankan dan pelaku UMKM dalam fungsinya menjadikan UMKM Bankable sekaligus juga mendorong penyerapan kredit pada bank Umum dan BPR.

"PT Jamkrida Kalteng dalam data pengawasan OJK mempunyai peningkatan yang sangat signifikan dari Agustus 2014 hingga Mei 2016. Hal ini tidak terlepas dari semangat yang besar dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mensejahterakan masyarakat," kata Dadang.