Polres Kotim Tingkatkan Kesiagaan Kerawanan Kamtibmas

id Kotawaringin Timur, Polres Kotim, Polres Kotim Tingkatkan Kesiagaan Kerawanan Kamtibmas, Hendra Wirawan

Polres Kotim Tingkatkan Kesiagaan Kerawanan Kamtibmas

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan (kiri) memasangkan pita sebagai simbolis saat apel gelar pasukan Ramadaniya Telabang 2016 pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, Kamis (30/6/2016). (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meningkatkan kesiagaan mengantisipasi meningkatnya potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami mendekatkan diri ke titik-titik yang dianggap rawan, baik rawan kamtibmas maupun kecelakaan lalu lintas. Salat tarawih dan Idul Fitri juga tetap dijaga," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan usai memimpin apel gelar pasukan Ramadniya Telabang 2016 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah di Taman Kota Sampit, Kamis.

Musim libur lebaran ini, berbagai potensi kerawanan makin meningkat. Di antaranya kerawanan pencurian di rumah kosong, pencurian kendaraan bermotor, kecelakaan lalu lintas dan lainnya.

Banyak rumah kosong yang ditinggal mudik oleh penghuninya. Potensi kecelakaan lalu lintas juga meningkat karena banyaknya warga yang mudik menggunakan angkutan umum maupun pribadi.

Kewaspadaan ini sesuai dengan arahan Kapolri terkait pengamanan Idul Fitri 1437 Hijriyah. Peningkatan aktivitas masyarakat menjelang lebaran ini harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan keamanan ketertiban masyarakat serta keamanan ketertiban berlalu lintas.

Potensi gangguan kamtibmas yang mungkin muncul yaitu pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, balapan liar, tawuran, narkoba, petasan, terorisme, narkoba dan intoleransi beragama.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena kurang disiplinan, kelaikan kendaraan, kondisi jalan dan pengaruh cuaca ekstrem. Masalah ini harus diantisipasi agar kecelakaan tidak terjadi.

"Kami menurunkan 150 personel dibantu beberapa unsur seperti TNI, Dinas Perhubungan, PMI, Senkom, Satpol PP dan lainnya. Kami membangun lima pos di dalam kota Sampit yaitu empat pos pengamanan dan satu pelayanan. Juga ada tiga pos di luar kota yaitu di Pelantaran, Sebabi dan Samuda. Petugas juga disebar di titik-titik rawan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan transportasi air," kata Hendra.

Hendra mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan bak terbuka karena sangat rawan kecelakaan. Pengusaha angkutan umum harus memastikan kondisi armada dan sopir mereka dalam kondisi baik.

Pengendara kendaraan pribadi juga harus memeriksa kendaraan mereka serta memastikan kondisi kesehatan mereka sedang fit.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengapresiasi langkah-langkah yang yang diambil aparat keamanan untuk menjaga situasi daerah ini. Terlebih saat ini memasuki puncak arus mudik lebaran sehingga berbagai potensi gangguan harus diantisipasi dan dicegah.

"Kami berharap seluruh jajaran keamanan dapat melaksanakan perintah Kapolri untuk menjamin keamanan ibadah maupun arus mudik dan balik. Di akhir Ramadhan ini kita harapkan dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan jaminan keamanan polisi dan TNI," harap Taufiq.