Gubernur Kalteng Berniat Adopsi Bayi Temuan Warga

id Kalimantan Tengah, Gubernur Kalteng, Sugianto, Gubernur Kalteng Adopsi Anak, Adopsi Bayi Temuan Warga

Gubernur Kalteng Berniat Adopsi Bayi Temuan Warga

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menggendong bayi malang yang buang dan ditemukan warga Rabu (29/6/2016). (Humas Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berniat mengadopsi bayi yang ditemukan warga jalan B Koetin kota Palangka Raya dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit umum daerah Doris Sylvanus.

Niat mengadopsi tersebut disampaikan Gubernur mendapatkan penjelasan dari perawat saat berkunjung ke Poli Anak RSUD Silvanus, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kalteng Marianitha di Palangka Raya, Jumat.

"Sekarang ini kondisi bayi yang beratnya sekitar 1,8 kilogram itu mulai membaik setelah sempat di inkubator. Dinas Sosial Kota Palangka Raya juga masih melakukan pengawasan terhadap bayi yang ditemukan warga, Rabu (29/6) subuh itu," tambahnya.

Aparat kepolisian sebenarnya sekarang ini masih menyelidiki pelaku pembuang bayi. Namun, jika kondisinya memang tidak ditemukan juga, maka Gubernur Kalteng bersedia mengadopsinya setelah ada penetapan dari pengadilan.

Marianitha mengatakan, sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, pihak Dinsos Palangka Raya masih akan bertanggung jawab atas keberadaan bayi tersebut hingga ada putusan pengadilan untuk pengasuhannya.

"Kita sebenarnya sangat menyayangkan niat pelaku membuang bayi itu. Kita lihat perkembang nantinya lah, tapi pada dasarnya Gubernur menyampaikan niatnya untuk mengadopsi bayu malang itu," ucapnya.

Informasinya seorang bayi berumur tiga hari ditemukan warga di depan rumahnya di Jalan B Koetin BBA No 74 B Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya atau seputaran Universitas Palangka Raya, subuh kemarin sekitar pukul 04.30 wib.

Bayi malang itu berada di dalam kardus bersama sebuah botol susu dan secarik kertas bertuliskan nama Elisa Az-Zahra tempat lahir Buntok Kabupaten Barito Selatan pada tanggal 26 Juni 2016.