Jumlah Penumpang Bus Muara Teweh Mulai Meningkat

id Barito Utara, Muara Teweh, Terminal PBB Muara Teweh, Bawai Hidayat, Penumpang Bus, Pemudik

Jumlah Penumpang Bus Muara Teweh Mulai Meningkat

Ilustrasi, Bis di terminal AKAP WA Gara masih terlihat langgeng dari penumpang yang ingin mudik lebaran. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

....Pada tahun ini berkurang karena banyaknya angkutan alternatif di antaranya mobil `travel`,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Jumlah penumpang bus di Terminal Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai meningkat pada enam hari menjelang Lebaran 2016.

"Arus penumpang yang berangkat di terminal PBB mulai meningkat dibanding hari biasa," kata petugas UPTD Terminal PBB Muara Teweh, Bawai Hidayat di Muara Teweh, Jumat malam.

Ia menyebutkan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP), Jumat pagi, hanya lima orang atau masih normal, namun penumpang meningkat pada Jumat malam di berangkatkan empat unit bus berkapasitas 25 orang. Biasanya pada hari biasa hanya dua unit bus yang berangkat untuk jurusan Muara Teweh - Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Meski arus mudik mulai padat, lanjutnya, jumlah penumpang yang akan berlebaran di masing-masing kampung halaman melalui terminal itu belum seramai tahun lalu.

"Pada arus mudik tahun lalu, saat H-6 ini, bus yang berangkat bisa mencapai lima unit. Namun, pada tahun ini berkurang karena banyaknya angkutan alternatif di antaranya mobil `travel`," katanya.

Puncak mudik penumpang angkutan bus ini diperkirakan pada H-3 dan H-2 untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin.

Penumpang bus di Terminal Muara Teweh umumnya diangkut pada malam hari, sedangkan pada pagi hanya sekitar satu atau dua bus yang diberangkatkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalulintas Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Barito Utara Bikan memprakirakan angkutan Lebaran melalui terminal PBB Muara Teweh berkurang.

Menurut dia, dengan banyaknya armada travel mobil plat kuning dan plat hitam itu menjadi alternatif masyarakat untuk acara mudik dalam enam tahun terakhir ini.

"Memang jumlah penumpang Lebaran tahun lalu hampir mencapai ribuan orang. Namun, angka ini kemungkinan berkurang karena terbagi dengan angkutan jasa operator `travel`," katanya.

Puncak mudik penumpang di terminal bus di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini biasanya terjadi hingga H-3 dengan sarana armada yang tersedia hanya empat unit bus dan travel atau mini bus mencapai 53 unit.

Tarif bus dengan rute Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan Rp90.000 per penumpang sedangkan travel jurusan Muara Teweh - Banjarmasin Rp180.000 per orang dan Muara Teweh-Palangka Raya Rp200.000 per orang serta mini bus Muara Teweh-Banjarmasin Rp140.000 per penumpang.

Sebelumnya angkutan bus di Muara Teweh mencapai sepuluhan perusahaan, namun sekarang hanya tiga perusahan yaitu Maju Bersama Group, Yuliana (YL) dan Nurika setiap harinya hanya bisa memberangkatkan 1-2 unit bus.

Agus Sidik, salah seorang calon pemudik lebaran mengatakan dirinya akan pulang lebaran ke Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan dengan menggunakan jasa travel.

"Meski tiketnya lebih mahal dibanding bus, namun dengan travel dirinya bisa dijemput maupun diantar sampai rumah," katanya.