Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kontoversi kembali dibuat Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran. Kali ini, Gubernur yang dilantik 25 Mei 2016 lalu membuat gebrakan dengan menyiapkan bonus Rp50 Juta bagi aparat penegak hukum yang menembak bandar Narkoba khususnya yang tidak pernah jera dan sering keluar masuk penjara.
"Ini perhatian bagi aparat penegak hukum. Jangan sampai generasi muda kita nantinya rusak gara-gara Narkoba yang hanya menjanjikan angan-angan dan khayalan belaka," kata Sugianto saat berada di Pulang Pisau, Kamis.
Sugianto merasa prihatin dengan masih maraknya peredaran Narkoba di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu.
Bahkan ada istilah "Kampung Zenith" dan tentu ini warganya banyak mengkonsumsi Narkoba. Beberapa laporan yang Ia terima, bukan saja anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa tetapi ada orang tua dalam satu keluarga menjadi pengguna obat-obatan.
Ia meminta kepada Bupati dan Walikota di Kalteng, untuk ikut bersama memberantas dan menangkal bahaya Narkoba dan menyelamatkan generasi muda dari kehancuran. Mental generasi muda yang menggunakan Narkoba tidak akan bisa membuat Kalteng menjadi semakin maju.
Perang kita semua saat ini, kata dia, bukan lagi mengangkat senjata tapi perang terhadap Narkoba.
Pemberian bonus kepada aparat penegak hukum yang menembak bandar Narkoba sebagai salah satu upaya bagi pihaknya agar peredaran Narkoba ini bisa diberantas dan hilang dari Kalteng.
Apabila hukuman dan pembinaan tidak bisa membuat jera para bandar Narkoba, maka tidak ada jalan lain dari pada generasi muda Kalteng kehilangan masa depannya.
