Gubernur Kalteng Minta Sukamara Perhatkan Isu Narkoba dan Kekerasan pada Anak

id sukamara, gubernur kalteng, sukamara

Gubernur Kalteng Minta Sukamara Perhatkan Isu Narkoba dan Kekerasan pada Anak

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Sukamara (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Sukamara H Ahmad Dirman pada Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kabupaten Sukamara, mengingatkan saat ini banyak persoalan sosial yang harus diselesaikan daerah mengenai berbagai isu-isu sosial kemanusiaan.

"Persoalan lain yang harus kita selesaikan dengan segera, terutama persoalan sosial dengan isu-isu terbaru kemanusiaan yang mendesak dan harus mendapat perhatian kita, antara lain isu bahaya narkoba di indonesia dengan ditetapkannya darurat narkoba, selain itu isu kekerasan kepada anak dan pencabulan pada anak,"  kata Sugianto.

Menurut Gubernur, bahaya penyalahgunaan narkoba di Indonesia dalam kondisi darurat narkoba hal ini menunjukkan betapa persoalan penyalahgunaan narkoba pada kondisi sangat membahayakan sehingga pemerintah pusat menyerukan agar semua pihak bertindak dan menyatakan perang melawan narkoba yang dapat menyebabkan kehancuran masa depan bangsa. 

Oleh karena itu, diimbau kepada semua orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, media massa, agar secara terus menerus memberikan pembinaan dan pemahaman kepada anak-anak dan para generasi muda untuk menghindari dari bahaya narkoba.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng, juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukamara atas peran serta masyarakat dalam mengisi pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Daerah.

"Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama gubernur kalimantan tengah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukamara atas pembangunan yang dirasakan saat ini yang tidak terlepas dari peran aktif seluruh lapisan masyarakat," ucap Sugianto.

"Sudah barang tentu pembangunan yang dilaksanakan hingga saat ini ada yang belum tuntas dan masih banyak yang harus 'dikerjaka' lagi demi meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat kabupaten sukamara untuk mewujudkan gerakan Indonesia kerja nyata. Kerja nyata adalah kerja yang hasil guna dan dampaknya dapat terasa langsung bagi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.