Sekda Belum Pastikan Besaran Defisit Kalteng

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Siun Jarias, Sekda, Besaran Defisit Kalten, DPRD Kalteng, Borak Milton

Sekda Belum Pastikan Besaran Defisit Kalteng

Siun Jarias. (Istimewa)

...Pengurangan ini kan tidak kita kehendaki, tapi defisit harus ditanggulangi,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Siun Jarias sampai sekarang belum dapat memastikan besaran defisit anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2016.

Besaran defisit versi Pemerintah Provinsi sudah ada, namun tetap harus dibahas dengan legislatif baru dapat dipastikan dan dipublikasikan, kata Siun usai rapat pembahasan APBD perubahan tahun 2016 dengan DPRD Kalteng di Palangka Raya, Rabu.

"Intinya terjadi defisit dan cara menanggulanginya harus dengan mengurangi anggaran setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pengurangan ini kan tidak kita kehendaki, tapi defisit harus ditanggulangi," tambahnya.

Mengenai adanya usulan DPRD Kalteng cara menanggulangi defisit anggaran diambil dari belanja tidak langsung, Sekda belum dapat memastikan apakah menerima atau tidak.

Dia mengatakan, versi Pemprov Kalteng menutup defisit APBD tahun 2016 tetap dengan melakukan pengurangan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi adanya penolakan dari SKPD.

"Kalau dibuat seperti itu, ya semua SKPD menolak. Ya sudah, dibagi saja tiap SKPD menanggulangi defisit tersebut. Sekali lagi, kita tidak menghendaki sama sekali pengurangan anggaran di tiap SKPD, tapi ya bagaimana lagi," ucap Siun.

Rapat gabungan Tim Anggaran Pemprov Kalteng dengan Badan Anggaran DPRD Kalteng ini dipimpin langsung Ketua DPRD Renhard Atu Narang. Rapat ini berlangsung secara alot dan belum mendapatkan keputusan bersama sehingga ditunda dan akan dilanjutkan kembali 26 Juli 2016.

Anggota Banggar DPRD Kalteng Borak Milton mengatakan dalam rapat tersebut masih belum selelsai dibahas besaran defisit APBD tahun 2016, termasuk upaya menanggulanginya dari belanja langsung atau belanja tidak langsung.

"Alasan menanggulangi defisit yang diajukan Pemprov Kalteng kurang dan perlu diraasionalisasikan lagi. Kita dari DPRD juga menyarankan agar pengurangan jangan dilakukan di belanja langsung, karena itu bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat," kata Borak.