BPMDES Kalteng Berharap Kabupaten Anggarkan Pelatihan Aparatur Desa

id Kalimantan Tengah, BPMDES Kalteng, Yuren S Bahat, Kalteng, Anggarkan Pelatihan Aparatur Desa

BPMDES Kalteng Berharap Kabupaten Anggarkan Pelatihan Aparatur Desa

Yuren S Bahat (Yuren S Bahat/Facebook)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kalimantan Tengah berharap pemerintah Kabupaten menyediakan anggaran untuk pelatihan peningkatan aparatur desa dalam mengelola dana desa.

Sementara ini dana dari provinsi untuk mengadakan pelatihan ataupun bimbingan teknis bagi aparatur desa belum ada karena keterbatasan anggaran, kata Kepala BPMDes Kalteng Yuren S Bahat di Palangka Raya, Kamis.

"Kita kan tahu bersama bahwa APBD Kalteng tahun 2016 defisit. Jadi belum ada anggaran buat peningkatan aparatur desa. Kita berharap Kabupaten yang menyelenggarakannya," tambahnya.

Selain mengharapkan Kabupaten, BPMDes Kalteng juga akan berupaya mengajukan ke Pemerintah Pusat terkait upaya peningkatan kapasitas aparatur desa, khususnya dalam hal pengelolaan dan pertanggungjawaban dana desa.

Yuren mengakui kapasitas aparatur desa dalam mengelola maupun mempertanggungjawabkan dana desa di Kalteng masih relatif lemah dan belum sesuai harapan, sehingga pelatihan ataupun bimtek perlu dilakukan.

"Sebenarnya mengadakan pelatihan atau Bimtek bukan tanggungjawab provinsi, karena sifatnya lebih kepada koordinasi. Namun, kita berkepentingan terhadap suksesnya dana desa termasuk pertanggungjawaban penggunaannya," ucapnya.

Kepala BPMDes Kalteng ini mengaku hubungan maupun koordinasi pihaknya dengan Kabupaten/Kota, khususnya dinas yang membidangi desa sangat baik. Hal itu terlihat dari adanya group media sosial untuk mempermudah berkomunikasi.

Dia mengatakan, dari group media sosial itu dapat diketahui bahwa Kabupaten sedang berupaya menyediakan anggaran untuk peningkatakan kapasitas aparatur desa, hanya dilakukan secara bertahap mengingat sama-sama keterbatasan anggaran.

"Satu kabupaten itu kan ada yang sampai 200 lebih desanya. Kalau dilaksanakan bimtek sekaligus kan besar sekali biayanya. Tapi yang terpenting itu, ada upaya Kabupaten meningkatkan kapasistas aparatur desa," demikian Yuren.