Sampit (Antara Kalteng) - Jumlah sipir atau petugas jaga di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, saat ini jauh tidak sebanding dengan banyaknya narapidana yang menghuni penjara itu.
"Idealnya satu berbanding 10. Satu petugas menjaga 10 orang. Kalau segitu masih bisa mengatur dan mengawasi. Tapi sekarang mau tidak mau kenyataannya seperti itu," Kepala Lapas Klas II B Sampit Muhammad Khaeron di Sampit, Rabu.
Saat ini jumlah narapidana yang menghuni lembaga pemasyarakatan itu sebanyak 535 orang, padahal kapasitasnya hanya 220 orang. Jumlah petugas sebanyak 54 orang, sudah termasuk kepala lembaga pemasyarakatan.
Dari jumlah tersebut, personel petugas keamanan hanya 24 orang. Mereka dibagi dengan tiap regu berjumlah enam orang yang mengawasi tiap blok dan berjaga di menara pengawas.
"Tanpa adanya kerjasama dengan semua lini, ini tidak akan bisa. Makanya kami mengajak unsur-unsur terkait, seperti Polres, BNK, Kejaksaan, Pengadilan dan organisasi untuk bersinergi dengan kami," kata Khaeron.
Kurangnya personel pengamanan dan jumlah narapidana yang melebihi kapasitas, diakui berpotensi menimbulkan kerawanan. Masalah ini juga sudah berulang kali disampaikan kepala lembaga pemasyarakatan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, empat narapidana kabur dengan merusak teralis yang memang sudah berkarat dan memanfaatkan terbatasnya personel pengamanan. Dua narapidana berhasil kembali ditangkap, sedangkan dua orang lainnya masih buron.
Pihak lembaga pemasyarakatan berusaha maksimal menjalankan tugas meski dengan jumlah personel yang terbatas. Namun penambahan personel sangat dibutuhkan demi keamanan.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Tak nafkahi anak, seorang ayah di Aceh ditangkap polisi
Rabu, 1 Mei 2024 18:10 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib