110 Fotografer Kalteng Ikut "Humanity Photography" 2016

id 110 Fotografer Kalteng, Humanity Photography 2016, HIPI, HIPI Kalteng Deny Krisbiyantoro

110 Fotografer Kalteng Ikut "Humanity Photography" 2016

Ilustrasi, Sejumlah komunitas fotografer memotret model di jembatan penyeberangan orang saat libur Idul Fitri 1437 H di Jakarta, Kamis (7/7). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebanyak 110 fotografer di Provinsi Kalimantan Tengah tertarik mengikuti kegiatan Humanity Photography yang diadakan serentak di 20 kota di Indonesia pada 30 Juli 2016.

Kegiatan bertemakan 'Kita Peduli' ini seharusnya hanya diikuti 50 peserta namun karena banyak yang mendaftar dan ingin terlibat terpaksa diterima, kata perwakilan panitia HIPI Kalteng Deny Krisbiyantoro di Palangka Raya, Kamis.

"Antusias fotografer di provinsi ini mengikuti HIPI, membuat Kalteng menjadi peserta terbanyak dari 20 kota yang melaksanakannya. DKI Jakarta saja pesertanya tidak sampai 100 orang," tambahnya.

Dikatakan, sebagai salah satu kota yang berkesempatan menjadi tempat pelaksanaan hunting event HIPI, maka pihak panitia Kalteng pun memilih Kelurahan Kereng Bangkirai sebagai lokasi hunting bersama.

Deny menyebut event HIPI ini nantinya mewajibkan seluruh peserta untuk memfoto orang maupun aktivitasnya, bukan benda atau lainnya. Sebab event ini menitikberatkan pada 'Kita Peduli' terhadap sesama manusia.

"Dokumentasikan kegiatan manusia dan sosialnya, tanpa settingan. Tentang kehidupan dan keseharian manusia. Kalau biasanya pakai sarung, ya difoto menggunakan sarung saja, tidak perlu disetting terlebih dahulu," ucapnya.

Walau jumlah peserta HIPI tersebut telah melebih kuota yang ditentukan, namun panitia pelaksana tetap memperkenankan photografer lainnya untuk bergabung dan mendaftarkan diri paling lambat 29 Juli 2016.

"Pendaftarannya gratis dan dapat menghubungi Tan To Well di 081390888875. Dan, perlu kami sampaikan bahwa selain hunting bersama, event ini juga diisi sharing tentang fotografi Human Interest, bedah foto hunting dan challenge menjalin keakraban," demikian Deny.