2 Kali Gagal Raih Adipura, Bupati Kotim Siap Rombak Susunan Pejabat Daerah

id Kotawaringin Timur, Bupati Kotim, Sampit, Supian Hadi, Piala Adidura, kotim gagal adipura, rombak susunan pejabat

2 Kali Gagal Raih Adipura,  Bupati Kotim Siap Rombak Susunan Pejabat Daerah

Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Camat dan lurah yang malas bergotong-royong, siap-siap saja nonjob (tidak ada jabatan struktural),"
Sampit (Antara Kalteng) - Kegagalan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meraih piala Adipura dua tahun berturut-turut menambah keyakinan Bupati H Supian Hadi melakukan perombakan susunan pejabat daerah itu.

"Camat dan lurah yang malas bergotong-royong, siap-siap saja nonjob (tidak ada jabatan struktural)," kata Supian saat mengikuti senam sehat di ikon kota Patung Jelawat di Sampit, Jumat.

Kabar pasangan Supian Hadi dan wakilnya HM Taufiq Mukri akan merombak susunan pejabatnya periode kedua kepemimpinannya itu semakin santer terdengar. Namun sesuai aturan, mereka baru bisa melantik pejabat baru setelah enam bulan pemerintahan berjalan sejak mereka dilantik pada 27 Februari lalu.

Selain alasan penyegaran, kegagalan meraih Adipura turut meyakinkan Supian untuk merombak susunan pejabatnya. Supian menyiratkan kekecewaannya melihat kebersihan Sampit yang menurun.

"Dua bulan sebelum peraih Adipura diumumkan, saya katakan bahwa kalau saya yang menjadi tim penilai, saya katakan Kotawaringin Timur tidak layak mendapat Adipura. Mungkin saja pemberitaan pernyataan saya itu juga sampai ke telinga tim penilai sehingga mereka berpikiran, bupatinya saja menilai begitu sehingga wajar jika mereka juga berpandangan sama," kata Supian.

Kotawaringin Timur sudah empat kali meraih piala Adipura untuk Sampit sebagai kota kecil terbersih. Dari empat kali piala Adipura itu yakni tahun 1997, 2012, 2013 dan 2014, tiga di antaranya diraih semasa periode pertama pemerintahan Supian Hadi bersama pasangannya, HM Taufiq Mukri.

Sayangnya pada 2015 lalu setelah berakhir masa jabatan mereka, Adipura gagal diraih Sampit. Tahun 2016 ini pun yang merupakan tahun pertama di periode ke dua pemerintahan Supian Hadi-Taufiq Mukri, piala Adipura juga kembali gagal diraih.

"Dalam perombakan "kabinet" SKPD (satuan kerja perangkat daerah) nanti saya ingin melihat pejabat yang benar-benar mendukung kebijakan pemerintah daerah. Mereka bekerja bukan karena segan atau dilihat orang tapi karena kesadaran," kata Supian.

Supian meyakinkan bahwa dirinya bersama Taufiq Mukri ingin bekerja lebih maksimal untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah dia membutuhkan pejabat-pejabat dan aparatur sipil negara yang mampu bekerja keras dan maksimal.