Deteksi Dini Kanker Rahim, BPJS Kesehatan Gunakan Metode IVA Secara Gratis

id Kanker Serviks, Palangka Raya, BPJS Kesehatan Palangka Raya, Fitria Nurlaila Pulukadang, MURI, museum rekor indonesia

Deteksi Dini Kanker Rahim, BPJS Kesehatan Gunakan Metode IVA Secara Gratis

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, dr. Fitria Nurlaila Pulukadang dalam acara Pencanangan Gerakan Program Promotif Preventif Deteksi Dini Kanker Rahim di Palangka Raya, Jumat (29/7). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Kota Palangka menyelenggarakan pemeriksaan dini kanker leher rahim dengan metode pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Papsmear secara gratis.

"Adapun kegiatan pemeriksaan dengan metode IVA dan Pepsmear ini untuk mengetahui ataupun mendeteksi adanya kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Khusus untuk hari ini pemeriksaan dilakukan di Bapelkes Provinsi," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dr Fitria Nurlaila Pulukadang di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan bahwa deteksi dini kanker serviks juga masuk dalam skema pembiayaan program JKN-KIS sehingga peserta yang masih aktif dapat melakukan pemeriksaan secara gratis.

"Di luar hari ini untuk wilayah Palangka Raya, pemeriksaan Papsmear dapat dilaksanakan di Klinik Prodia sementara untuk IVA dapat dilaksanakan di Apotek K-24, Puskesmas Menteng dan Apotek Cempaka sepanjang tahun secara gratis. Caranya dengan menunjukkan kartu kepesertaan sebagai anggota aktif BPJS Kesehatan," katanya.

Fitria menerangkan bahwa kanker serviks tidak menimbulkan gejala sehingga sulit untuk dideteksi pada stadium awal, di mana penyakit itu umumnya baru bisa diketahui pada stadium lanjut.

"Jika sudah terjangkit maka biaya yang dikeluarkan untuk mengobati penyakit ini lebih mahal. Untuk itu segera lakukan pemeriksaan sehingga penyakit ini dapat dideteksi dan dicegah sejak dini," katanya.

Dia pun mengaku bahwa masih banyak masyarakat yang masih enggan melakukan pemeriksaan IVA dan Pepsmear sehingga diperlukan dorongan lebih, agar warga semakin memahami pentingnya pemeriksaan dini tersebut.

"Melalui pencanangan ini, kami harapkan kesadaran peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker leher rahim," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan dia seusai acara Pencanangan Gerakan Program Promotif Preventif Deteksi Dini Kanker Rahim yang juga dalam rangka peringatan hari ulang tahun BPJS Kesehatan ke-48.

Dia menambahkan bahwa di hari yang sama (29/7) di 1.558 titik di pelayanan di Indonesia juga menggelar acara serupa.

Sementara secara nasional, NTT, Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang memimpin pencanangan gerakan itu di Kupang.

"Sehingga penyelenggaraan Program Pemeriksaan IVA dan Papsmear ini juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelayanan terbanyak dan serentak di Indonesia," kata Fitria.