Barsel Juara Lomba Asah Terampil PEDA KTNA Kalteng

id pulang pisau, barito selatan, PEDA KTNA Kalteng

Barsel Juara Lomba Asah Terampil PEDA KTNA Kalteng

Tiga juri PEDA XI KTNA memberikan penilaian kepada peserta lomba asah terampil yang diikuti 14 kabupaten/ kota di Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Barito Selatan menjadi pemenang dalam lomba asah terampil Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan Kalteng dan akan direkomendasikan ikut dalam Pekan Nasional PENAS-KTNA tahun 2017 yang dilaksanakan di Aceh untuk mewakili provinsi Kalteng, kata seorang juri dalam lomba asah terampil  KTNA, Bambang Wiguno di Pualang Pisau. 

"Peserta dari Barito Selatan menang atas Kapuas yang menjadi juara kedua, sedang Barito Timur menjadi juara ketiga," kata Bambang.

Dalam asah terampil, ucap Bambang, para peserta yang berasal dari petani dan nelayan dituntut untuk menguasai pengetahuan. Bukan hanya dalam bidang pertanian saja tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman sayuran, tanaman buah dan pengetahuan lainnya. 

Lomba asah terampil sendiri diikuti peserta yang berasal dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Peserta saling adu pengetahuan dalam teori yang tentu sudah dilakukan dalam praktik di lapangan.   

Seketaris Panitia PEDA XI KTNA Kabupaten Pulang Pisau, Hanafi mengatakan berbagai lomba yang dilaksanakan sudah selesai seluruhnya. Hanya satu lomba yang batal, yakni lomba bongkar pasang alat pertanian atau handtractor. Lomba tidak digelar karena peralatan yang kurang mendukung dan masih belum tiba di lokasi kegiatan.

"Para pemenang masing-masing lomba akan diumumkan dalam kegiatan penutupan PEDA XI KTNA yang dijadwalkan ditutup pada Sabtu malam," kata Hanafi.

Selain lomba seperti menyadap karet, asah terampil, kupas kelapa, menangkap ikan, lomba memilih kelamin anak itik dan lomba lainnya, Hanafi mnyebutkan panitia juga menggelar jalan sehat. Diharapkan seluruh peserta dari 14 kabupaten/kota dapat memanfaatkan momen PEDA-KTNA yang digelar di Desa Kanamit Jaya Kecamatan Maliku untuk saling bertukar informasi, menambah wawasan teknologi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, hingga menjadi mitra dalam pemasaran hasil-hasil produksi dari petani dan nelayan.