Kasihan! Para Petani Terpukul Akibat Harga TBS Sawit Turun

id Muara Teweh, Harga TBS, Sawit, Buah Sawit, Harga TBS Sawit Barito Utara Turun Lagi, PT Antang Ganda Utama

Kasihan! Para Petani Terpukul Akibat Harga TBS Sawit Turun

Ilustrasi - panen kelapa sawit (FOTO ANTARA/Teresia May)

Petani kembali terpukul karena harga tandan buah segar kelapa sawit ini mengalami penurunan dalam 3 bulan terakhir,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada bulan ini turun kembali dari Rp1.547 menjadi Rp1.484 per kilogram.

"Petani kembali terpukul karena harga tandan buah segar kelapa sawit ini mengalami penurunan dalam 3 bulan terakhir," kata Irwansyah, petani kelapa sawit, di Muara Teweh, Sabtu.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga TBS sawit pada bulan Agustus 2016 mencapai Rp1.484 atau turun Rp63 dari harga Juli 2016 sebesar Rp1.547/kg.

Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 81,78 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 82,61 persen.

Harga jual inti sawit (kernel) turun dari sebelumnya Rp6.475 menjadi Rp5.992/kg, sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp7.394 menjadi Rp7.237/kg.

"Turunnya harga TBS ini dipengaruhi turunnya harga CPO dan kernel," ujarnya.

Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu, kata dia, memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.