Bupati Di Kabupaten Ini Larang Bongkar Muat Truk Barang, Ada Apa?

id Kotawaringin Timur, Sampit, Kotim, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi, Bupati, Larang Bongkar Muat Truk Barang

Bupati Di Kabupaten Ini Larang Bongkar Muat Truk Barang, Ada Apa?

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi melarang bongkar muat truk barang di Terminal Sampit Pelabuhan Sampit mulai tahun 2017.

"Jadi, Pelabuhan Sampit (Terminal Sampit) khusus untuk penumpang. Mulai 2017 atau pertengahan 2017, truk barang dan peti kemas, semua dipusatkan di Bagendang (Terminal Bagendang). Kalau mobil pribadi roda empat, mungkin masih ditoleransi di Sampit," kata Supian di Sampit, Kamis.

Pelabuhan Sampit memiliki dua terminal atau dermaga, yakni Terminal Sampit dan Terminal Bagendang. Terminal Sampit terletak di tengah kota, sedangkan Terminal Bagendang terletak di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, sekitar 30 kilometer ke arah luar kota Sampit.

Meski bongkar muat barang sebagian besar sudah dilakukan di Terminal Bagendang, namun saat ini kapal roro (roll on roll off) yang masuk ke Terminal Sampit juga sering mengangkut truk-truk besar bermuatan barang.

Masih adanya bongkar muat barang di Terminal Sampit Pelabuhan Sampit, menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain jalan di dalam kota cepat rusak, hilir-mudik truk-truk besar itu rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Supian mengaku sudah menyampaikan hal itu saat bertemu jajaran pimpinan PT Pelabuhan Indonesia III. Dia mengapresiasi karena perusahaan milik pemerintah itu sepakat dan bersedia memindahkan seluruh aktivitas bongkar muat barang ke Terminal Bagendang.

"Sesuai permintaan kami, Pelindo III juga sepakat menjadikan area eks penumpukan peti kemas menjadi tempat parkir mobil sehingga tidak lagi di pinggir jalan," kata Supian.

Pelindo III juga menyampaikan rencana besar mereka yakni membenahi terminal penumpang, membangun hotel serta swalayan. Mereka sepakat bersinergi dengan pemerintah untuk penataan sehingga kawasan itu menjadi kawasan wisata dipadukan dengan objek wisata Patung Jelawat yang lokasinya berdampingan.

Direktur Utama PT Pelindo III, Orias Petrus Moedak saat berkunjung ke Sampit, Senin (15/8) lalu mengatakan, pihaknya segera membenahi terminal penumpang Pelabuhan Sampit agar makin nyaman, bahkan megah seperti sebuah bandara di kota besar.

"Saat ini kondisinya kurang pas. Masa Pelindo III pelabuhannya hanya begini. Harus dirapikan. Terminal penumpang akan kita bangun dengan megah seperti di bandara sehingga orang akan merasa nyaman," kata Orias.

Dia sepakat Terminal Sampit difokuskan untuk kapal penumpang dan kapal roro pengangkut kendaraan, sedangkan bongkar muat peti kemas seluruhnya dipindah ke terminal atau Dermaga Bagendang. Ini juga untuk mengantisipasi terus meningkatnya jumlah penumpang kapal.