Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir meminta pejabat untuk membeli beras lokal yang dihasilkan oleh petani di kabupaten tersebut.
"Saat ini produksi beras petani sedang melimpah, dan salah satu langkah pemerintah yang dapat diambil agar beras tersebut terserap pasar adalah dengan meminta para pejabat untuk membeli beras dari petani lokal," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Rabu.
Bahkan dalam waktu dekat, Yulhaidir akan menyusun kebijakan yang mewajibkan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk membeli beras dari petani lokal setiap bulannya.
"Dalam waktu dekat kita akan mengundang seluruh kepala dinas untuk membahas masalah ini, kita ingin lihat responnya seperti apa," katanya.
Mantan Anggota DPRD Seruyan ini menjelaskan, apabila kebijakan tersebut disetujui, maka para pejabat di 'Bumi Gawi Hatantiring' akan diwajibkan membeli beras dari petani lokal dengan jumlah yang bervariasi setiap bulannya.
Mulai dari kepala daerah, yakni bupati dan wakil bupati diwajibkan membeli beras lokal sebanyak 100 kilogram per bulan, kemudian disusul pejabat eselon II sebanyak 50 kilogram per bulan, pejabat eselon III sebanyak 30 kilogram per bulan, dan pejabat eselon IV sebanyak 20 kilogram per bulan.
"Itu berat minimal yang harus dibeli, kalau lebih tidak masalah, dan untuk staff jumlahnya terserah yang penting mereka juga beli beras lokal," katanya.
Menurutnya, apabila kebijakan tersebut benar-benar terwujud dan berjalan dengan baik, maka jumlah beras yang dapat dipasarkan di lingkungan Pemkab Seruyan bisa mencapai 10 ton lebih setiap bulannya.
"Setelah kita menciptakan pasar ini, tinggal nanti petani dibina agar menjaga kualitas dan timbangan beras yang dijual sehingga tidak kalah bersaing dengan beras luar daerah yang selama ini di pasarkan di Seruyan," katanya.
Berita Terkait
Ketua PMI Gunung Mas komitmen tingkatkan kuantitas maupun kualitas aksi sosial
Minggu, 5 Mei 2024 6:55 Wib
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Wabup Kotim: Status tanggap darurat untuk optimalkan penanganan banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:58 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Wabup: Jangan kendor walau angka stunting Gumas 2023 turun
Selasa, 30 April 2024 16:26 Wib
Wabup Kotim minta masyarakat tidak ikut-ikutan menyebarkan konten pornografi
Senin, 29 April 2024 5:35 Wib
Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah
Selasa, 23 April 2024 21:06 Wib
Gunung Mas optimalkan program peningkatan SDM bidang keahlian
Selasa, 23 April 2024 10:20 Wib